Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Tusk kembali terpilih sebagai Presiden Dewan Eropa pada pemilihan yang berlangsung pada Kamis (9/3). Ia menang 27 suara, dan hanya satu yang menolak saat pemungutan suara yang berlangsung di Brussel, Belgia.
Keterpilihannya itu membuat mantan Perdana Menteri Polandia itu kembali memimpin untuk dua setengah tahun berikutnya. Hanya saja, satu suara yang menolak terpilihnya Tusk adalah negara asalnya sendiri, yakni Polandia.
Perdana Menteri Polandia, Beata Szydlo menyuarakan tentangannya, seperti dilansir AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak menerima hasil dari pemilihan ini, sehingga tidak akan valid," ungkapnya dengan amarah.
Szydlo, dari partai kanan di Polandia memang sejak lama bertentangan dengan Tusk. Menurutnya Tusk semestinya tidak terpilih karena ia sendiri ditolak olah negara asal.
"Ini sebuah preseden berbahaya," tambah dia
"Saya sudah katakan pada rekan di UE, bahwa Polandia menghadapi situasi tidak mengenakkan, mungkin mereka akan percaya jika menghadapinya sendiri."
Situasi ini menambah persoalan buat UE, setelah beberapa waktu sebelumnya Inggris memutuskan keluar dari keanggotaan.
Tusk menjadi perdana menteri Polandia dari 2007 hingga 2014.
Usai kembali terpilih, ia menyampaikan terima kasihnya pada negara-negara anggota Uni Eropa yang hadir, dan berjanji akan membuat UE menjadi lebih baik. Khususnya setelah keluarnya Inggris akhir tahun lalu. Tusk mendapat dukungan besar dari Jerman dan Hungaria.
(rah)