Bertemu Merkel, Presiden Trump Minta Nasehat Hadapi Putin

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mar 2017 05:31 WIB
Dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pekan depan, Presiden AS itu dikabarkan meminta pendapat terkait sikap menghadapi Rusia.
Dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pekan depan, Presiden AS itu dikabarkan meminta pendapat terkait sikap menghadapi Presiden Rusia. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan akan meminta nasehat dari Kanselir Jerman Angela Merkel soal bagaimana menghadapi Presiden Rusia Vladimir Putin. Upaya itu akan dilakukan Trump saat pertemuan dengan Merkel yang diagendakan pekan depan. 

Ungkapan tersebut disampaikan sejumlah pejabat AS, pada Jumat (10/3) seperti dilansir Reuters. 


Meski dalam beberapa bulan belakangan Trump dan Merkel terkadang menunjukkan perbedaan pendapat, keduanya akan menggelar pertemuan resmi pada Selasa pekan depan. Merkel akan berkunjung ke Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan secara langsung dengan Trump, yang merupakan pertama kalinya sejak presiden AS itu mulai menjalankan jabatan pada 20 Januari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya juga dijadwalkan berbicara dalam acara jumpa pers bersama.

Pada media, tiga pejabat tinggi pemerintahan Trump menyampaikan pemimpin kedua negara diperkirakan akan membahas beberapa hal penting, di antaranya tingkat pembelanjaan pertahanan Jerman untuk persekutuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), konflik Ukraina, pengungsi Suriah, Uni Eropa, dan berbagai masalah lainnya.

Pertemuan keduanya menjadi menarik mengingat sebelumnya, selama kampanye pemilihan presiden AS pada 2016, Trump secara berkala mengkritik kebijakan pintu-terbuka Merkel soal pengungsi.

Trump menentang kebijakan Merkel, dan ia berjanji akan menerapkan pengawasan lebih ketat di Amerika Serikat jika dirinya terpilih sebagai presiden.

Sementara, Merkel selama ini merupakan sosok yang lantang mengkritik langkah Trump menerapkan larangan masuk untuk sementara bagi para warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim. Daftar larangan itu kemudian dikurangi menjadi enam negara.

"Yang saya harapkan adalah bahwa pertemuan mereka akan positif dan berlangsung ramah," ujar seorang pejabat yang tidak mau disebutkan identitasnya. 

Trump telah sekian lama berkeinginan untuk membuat hubungan AS dan Rusia lebih hangat namun sejumlah pejabat tinggi pada kabinet memperlihatkan keraguan.

"Presiden akan sangat tertarik mendengar pandangan kanselir (Angela Merkel, red) soal pengalamannya dalam berinteraksi dengan Putin," kata pejabat lainnya.

"(Trump) akan sangat tertarik mendengar pandangan soal bagaimana menghadapi Rusia." Trump juga akan meminta nasihat Merkel tentang peranan apa yang paling membantu yang dapat dilakukan oleh Amerika Serikat terkait upaya diplomatik yang sedang berjalan dalam menyelesaikan konflik di Ukraina timur.


Beberapa pejabat menggambarkan bahwa Trump terkesan dengan kepemimpinan Merkel, terutama menyangkut peranan Jerman bersama Perancis dalam mengupayakan perdamaian di Ukraina serta menyangkut Afghanistan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER