Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu tersangka yang diburu otoritas Malaysia atas kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, terlihat asyik bermain biliar di Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, tempat persembunyiannya selama ini.
Diberitakan
Asia One, kantor berita
Bernama melaporkan sebuah video berdurasi satu menit, menunjukkan seorang pria Korut yang diketahui menyerupai Kim Uk-il tengah sibuk bermain biliar dengan sejumlah orang lainnya di lantai dua gedung kedubes. Rekaman gambar tersebut dipublikasikan oleh kantor berita Jepang,
All Nippon News Network.Uk-il, 37, merupakan pegawai maskapai penerbangan Korut, Air Koryo, yang tengah diburu polisi Malaysia lantaran diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Surat penangkapan Uk-il juga telah diterbitkan otoritas Malaysia sejak awal Maret lalu.
Selain Uk-il, Negeri Jiran juga memburu enam tersangka warga Korut lainnya, termasuk sekretaris 2 kedutaan Kwang Hyong-song, 44 dan Ri Ji-u, 30. Keduanya dikabarkan juga berada di gedung kedutaan Korut, melarikan diri dari kejaran polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan, pihaknya menyadari betul keberadaan para buronan di gedung kedutaan itu.
Hingga kini, Khalid menuturkan, pihaknya masih berupaya meminta kerja sama kedutaan agar mau menyerahkan dua buronan tersebut kepada polisi.
"Kami tahu siapa saja [tersangka] yang ada di dalam kedutaan tersebut. Untuk kami, tidak masalah wajah siapa yang terekam dalam video di kedutaan itu," kata Khalid.
Selain itu, Interpol juga dilaporkan telah mengeluarkan peringatan penangkapan internasional atau
Red Notice pada empat warga Korut lain yang masuk dalam daftar pencarian Malaysia.
Keempat warga Korut, Ri Ji-hyon, 33, Hong Song-hac, 34, O Jong-gil, 55, dan Ri Jae-nam, 57 diduga telah kabur meninggalkan Malaysia sebelum 13 Februari, hari tewasnya Jong-nam di Bandara Kuala Lumpur.
Sejauh ini, tiga tersangka telah ditahan polisi. Dua perempuan asal Indonesia dan Vietnam telah menjalani sidang pembacaan tuntutan pada 1 Maret lalu atas dakwaan melakukan pembunuhan berencana, sementara seorang lainnya yang merupakan warga Malaysia masih menunggu persidangan.
Melalui rekaman CCTV bandara, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong terlihat membekap wajah Jong-nam secara tiba-tiba saat berada di terminal keberangkatan bandara. Tak lama, pria berusia 46 tahun itu tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Belakangan, polisi menyebut kedua perempuan itu membekap korban dengan racun syaraf VX, zat kimia sangat mematikan yang dikategorikan PBB sebagai senjata penghancur massal.
Kasus pembunuhan Jong-nam ini telah membuat hubungan bilateral antara Kuala Lumpur dan Pyongyang retak.
Krisis diplomatik antara Pemerintahan Najib Razak dan Rezim Jong-un mencuat sejak Korut menuding Malaysia menggunakan kasus pembunuhan Jong-nam untuk mencoreng pemerintahnya.
Padahal, sebelum pembunuhan terjadi, Pyongyang menganggap Kuala Lumpur sebagai salah satu rekanannya selain China.