PM Theresa May Tandatangani 'Surat Cerai' Brexit

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 17:15 WIB
PM Theresa May telah resmi menandatangani surat pernyataan undur diri Inggris dari Uni Eropa. Surat itu akan diserahkan ke Presiden Dewan Eropa, hari ini.
Perdana Menteri Theresa May menandatangani surat pernyataan undur diri Inggris dari Uni Eropa. (REUTERS/Christopher Furlong/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Theresa May akan mengajukan secara resmi 'surat cerai' Brexit pada Rabu waktu setempat (29/3), membawa Inggris ke ranah antah berantah dan memicu negosiasi bertahun-tahun yang bakal menguji ketahanan Uni Eropa.

Sembilan bulan setelah warga Inggris memutuskan untuk pergi, May akan menyampaikan surat kepada Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk, menyatakan Inggris sungguh ingin keluar dari blok yang sudah diikutinya sejak 1973.

Sang Perdana Menteri, setelah itu, mempunyai waktu dua tahun untuk tarik ulur persyaratan perceraian dengan Uni Eropa sebelum keputusan ini resmi berlaku pada 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kini, setelah keputusan untuk meninggalkan UE diambil, adalah saat bagi kita untuk menyatukan suara," bunyi naskah pidato yang akan disampaikannya di hadapan anggota dewan, sebagaimana dikutip Reuters.
"Saat saya duduk di hadapan meja negosiasi berbulan-bulan ke depan, saya akan mewakili setiap orang yang ada di Inggris--muda dan tua, kaya dan miskin, kota besar, kota kecil, negara dan setiap desa," lanjut naskah itu.

Menjelang Brexit, May dihadapkan pada pekerjaan terberat yang pernah dihadapi oleh perdana menteri Inggris manapun: mempersatukan negara di tengah tuntutan kemerdekaan Skotlandia sembari bernegosiasi dengan 27 negara Uni Eropa lain soal keuangan, perdagangan, keamanan dan isu rumit lainnya.

Hasil negosiasi ini akan menentukan masa depan ekonomi Inggris yang bernilai $2,6 triliun--terbesar kelima di dunia. Selain itu, posisi London sebagai salau satu dari dua pusat keuangan dunia pun dipertaruhkan.

Untuk UE, yang sudah dilanda krisis utang dan pengungsi, kehilangan Inggris jadi hantaman terbesar dalam upayanya mempersatukan benua biru selama 60 tahun usai Perang Dunia II.
Para pemimpinnya menyatakan tidak ingin menghukum Inggris. Namun dengan kebangkitan partai-partai nasionalis anti Uni Eropa di seluruh penjuru benua, mereka tidak bisa begitu saja memberikan London keistimewaan yang bisa membuat negara lain tergoda.

Surat Cerai

Surat cerai Inggris di bawah Pasal 50 Perjanjian Lisbon akan diserahkan langsung kepada Tusk oleh Tim Barrow, perwakilan tetap Inggris untuk Uni Eropa.

Barrow telah tiba di gedung Dewan Eropa sebelum 8.00 GMT (15.00 WIB) untuk menghadiri rapat rutin mingguan dengan diplomat senior dari negara-negara anggota lainnya.
Dia tiba menggunakan mobil Jaguar khusus duta besar, membawa koper kulit warna hitam yang mungkin--atau tidak--berisi surat dari May. Pihak Inggris menolak untuk memastikan hal tersebut.

Barrow sudah mengatur janji dengan Tusk, di kantor Presiden Dewan, lantai 11 Gedung Europa, 11.20 GMT nanti. Di sana dia akan menyerahkan surat tersebut.

Momen itu akan secara formal memulai hitung mundur proses negosiasi Brexit. Tusk akan berbicara pada wartawan setelahnya.

May menandatangani surat itu pada Selasa. Foto menunjukkan ia menandatangani surat itu sendirian di sebuah meja yang berada di bawah jam dinding, bendera Inggris, dan lukisan Robert Walpole, perdana menteri pertama Inggris.

Dia akan memberikan pernyataan di hadapan anggota dewan pada 11.30 GMT.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER