Korut Kini Punya Apartemen Mewah, Tapi Tanpa Air Panas
CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 19:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un meresmikan kompleks perumahan mewah di Ryomyang Street, Kamis (13/4). Proyek perumahan eksklusif itu merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-105 Pendiri Korea Utara Kim Il-Sung.
Permukiman mewah terbesar di Korea Utara itu terdiri dari kompleks kondominium 70 lantai, dengan total 5000 unit apartemen.
Letak apartemen megah tersebut itu pun terbilang strategis, hanya selemparan batu dari Istana ‘Matahari’ Kumsusan, yang juga merupakan lokasi makam kakek dan ayah Kim Jong-Un.
Puluhan ribu serdadu, pejabat dan warga sipil, berkumpul di lapangan dan menyaksikan Kim Jong-Un memotong pita, yang menjadi simbolisasi peresmian apartemen.
Upacara peresmian dibuka dengan sambutan dari Perdana Menteri Pak Pong-Ju.
“Saya, atas nama bangsa, ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemimpin kami, Kim Jong-Un yang telah sukses menyelesaikan pembangunan apartemen ini,” sebutnya, dikutip AFP.
Perdana Menteri Pak kemudian menyebut bahwa apartemen itu menjadi simbol ‘kemenangan’ Korea Utara atas sanksi yang diberikan negara-negara Barat.
Korea Utara mendapat beberapa sanksi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atas proyek nuklir dan misil mereka, yang menimbulkan ketengangan baru di Semenanjung Korea.
Terdapat spekulasi bahwa Korut akan kembali melakukan uji nuklir untuk yang ke-enam kalinya, bertepatan dengan ulang tahun Kim Il-Sung.
Spekulasi itulah yang membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan kapal perang ke Semenanjung Korea, guna unjuk kekuatan.
Tapi, di Korea Utara, ketegangan itu tidak terlihat. Dengan senyum terkembang, Kim Jong-Un mengambil gunting dari baki berlapis beledu merah dan memotong pita, ditingkahi gemuruh tepuk tangan dari publik.
Pemerintah Korut tengah berupaya menampilkan citra, dari negara yang terisolasi, menjadi makmur dan modern. Proyek permukiman mewah itu merupakan yang ke-tiga di Pyongyang, namun jadi yang terbesar dalam jumlah unit apartemen.
Unit contoh di kompleks kondominium tersebut merupakan griya tawang yang berlokasi di lantai teratas dengan pemandangan menakjubkan berupa seluruh Pyongyang dan kawasan pedesaan. Griya tawang itu didekorasi dengan kertas dinding berwarna hijau dan ungu, namun tidak dilengkapi fasilitas air panas.
Permukiman mewah terbesar di Korea Utara itu terdiri dari kompleks kondominium 70 lantai, dengan total 5000 unit apartemen.
Letak apartemen megah tersebut itu pun terbilang strategis, hanya selemparan batu dari Istana ‘Matahari’ Kumsusan, yang juga merupakan lokasi makam kakek dan ayah Kim Jong-Un.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan ribu serdadu, pejabat dan warga sipil, berkumpul di lapangan dan menyaksikan Kim Jong-Un memotong pita, yang menjadi simbolisasi peresmian apartemen.
Upacara peresmian dibuka dengan sambutan dari Perdana Menteri Pak Pong-Ju.
“Saya, atas nama bangsa, ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemimpin kami, Kim Jong-Un yang telah sukses menyelesaikan pembangunan apartemen ini,” sebutnya, dikutip AFP.
Perdana Menteri Pak kemudian menyebut bahwa apartemen itu menjadi simbol ‘kemenangan’ Korea Utara atas sanksi yang diberikan negara-negara Barat.
Korea Utara mendapat beberapa sanksi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atas proyek nuklir dan misil mereka, yang menimbulkan ketengangan baru di Semenanjung Korea.
Lihat juga:AS Kirim Pasukan Serbu, Korut Siap Perang |
Terdapat spekulasi bahwa Korut akan kembali melakukan uji nuklir untuk yang ke-enam kalinya, bertepatan dengan ulang tahun Kim Il-Sung.
Spekulasi itulah yang membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan kapal perang ke Semenanjung Korea, guna unjuk kekuatan.
Tapi, di Korea Utara, ketegangan itu tidak terlihat. Dengan senyum terkembang, Kim Jong-Un mengambil gunting dari baki berlapis beledu merah dan memotong pita, ditingkahi gemuruh tepuk tangan dari publik.
Pemerintah Korut tengah berupaya menampilkan citra, dari negara yang terisolasi, menjadi makmur dan modern. Proyek permukiman mewah itu merupakan yang ke-tiga di Pyongyang, namun jadi yang terbesar dalam jumlah unit apartemen.
Unit contoh di kompleks kondominium tersebut merupakan griya tawang yang berlokasi di lantai teratas dengan pemandangan menakjubkan berupa seluruh Pyongyang dan kawasan pedesaan. Griya tawang itu didekorasi dengan kertas dinding berwarna hijau dan ungu, namun tidak dilengkapi fasilitas air panas.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK