Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pejabat Amerika Serikat mengatakan pihaknya melihat ada aktivitas lebih tinggi dari pesawat pengebom China. Hal ini mungkin menunjukkan peningkatan kesiapan, tapi alasannya masih belum dapat dipastikan.
Dari beberapa pejabat yang diwawancara
Reuters secara anonim itu, tidak ada satu pun yang menyiratkan kekhawatiran atau menunjukkan bahwa mereka mengetahui secara pasti alasan di balik peristiwa ini. Namun, dua kemungkinannya adalah latihan pertahanan atau kekhawatiran China akan Korea Utara.
Amerika telah lama berspekulasi bahwa Korea Utara bisa dalam waktu dekat ini menyiapkan uji coba nuklir lagi atau melanjutkan rangkaian tes peluru kendalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan sejumlah pejabat itu dilontarkan sebelum Presiden Donald Trump menyebut ada "beberapa gerakan luar biasa" yang dilakukan dua atau tiga jam terakhir, Kamis (21/4). Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut merujuk pada peristiwa apa pernyataannya itu.
Trump saat itu sedang berbicara soal aktivitas China untuk menekan Pyongyang.
"Beberapa gerakan luar biasa telah dilakukan dalam dua atau tiga jam ini dan saya sangat yakin bahwa Presiden (China) akan mencoba dengan sangat keras. Kami tidak tahu apakah mereka bisa melakukan itu, tapi saya sepenuhnya yakin dia akan mencoba dengan sangat, sangat keras," kata Trump.
AS selama ini bersikap tegas menentang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang bergeming meski telah dikecam oleh China dan melanjutkan program nuklir dan rudal, melawan sanksi Dewan Keamanan PBB. Padahal, Beijing adalah satu-satunya sekutu negara terisolasi itu.