Jakarta, CNN Indonesia -- Dua anggota kepolisian Perancis terluka setelah satu pria bersenjata melepaskan tembakan di La Reunion, Kamis (27/4).
"Pagi ini, dua polisi di La Reunion terluka ketika berupaya menahan satu orang berbahaya," demikian bunyi pernyataan kepolisian setempat, sebagaimana dikutip Reuters.
Namun menurut keterangan tersebut, polisi itu berhasil menahan pelaku tak lama setelah mereka tertembak. Unit kontra-terorisme pun langsung menggelar penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal yang dirujuk
The Indepdendent melaporkan, kepolisian sebenarnya sedang menggerebek rumah pelaku setelah memantau pergerakannya selama beberapa pekan belakangan atas kecurigaan kegiatan ekstremisme di internet.
Takut ia akan beraksi, pasukan kontra-terorisme akhirnya memasuki rumahnya sekitar pukul 06.00. Mempertahankan diri, sang pelaku akhirnya melepaskan tembakan ke arah petugas.
Dalam baku tembak tersebut, satu polisi tertembak di bagian lengan, sementara yang lainnya di bagian tangan. Pelaku akhirnya dilumpuhkan oleh petugas.
Penembakan ini terjadi sepekan setelah seorang pria menembak satu polisi hingga tewas di kawasan Champs Elysees, Perancis. Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Perancis sendiri sudah dalam status darurat sejak 2015 lalu, setelah serangkaian serangan teror menewaskan setidaknya 230 orang dalam dua tahun belakangan.