Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Odoxa terkini menyatakan kandidat moderat presiden Perancis Emmanuel Macron akan memenangkan pemilihan umum putaran kedua 7 Mei nanti.
Meski menang, perolehan suara Macron disebut bakal berkurang menjadi hanya 59 persen. Sementara pesaingnya, kandidat ekstrem kanan Marine Le Pen, akan mendapatkan suara tambahan empat persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 26-27 April dan dipublikasikan Jumat (28/4), sebagaimana dikutip
Reuters.
Jajak pendapat juga menunjukkan 40 persen pendukung kandidat Jean-Luc Melenchon, yang kalah pada putaran pertama, akan memilih Macron. Begitu pula separuh pendukung kandidat gugur lainnya, Francois Fillon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, lebih dari 40 persen pendukung Melenchon berencana untuk memilih abstain.
Sementara survei Elabe untuk BFM TV yang dipublikasikan sehari sebelumnya, menunjukkan separuh dari warga yang dimintai pendapat menilai kampanye Le Pen berjalan lebih baik.
Dengan hasil survei yang menunjukkannya akan menang mudah melawan Le Pen, Macron juga tampak bersikap seolah sudah terpilih sebagai presiden.
Baik para rival maupun pihak yang berpotensi menjadi sekutu pun melontarkan kritik setelah Macron mengunjungi restoran mewah untuk merayakan kemenangan putaran pertama.
Peristiwa itu membuatnya menjadi sasaran empuk untuk kampanye Le Pen yang langsung menyebut ia sebagai elite politik arogan.
Setelah itu, Macron tidak banyak muncul ke permukaan, sementara Le Pen terus menyerang lawannya.