Trump Ingin Tutup Pemerintahannya September Ini

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 16:47 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan ingin menutup pemerintahan, menyusul kegagalannya meloloskan anggaran tembok perbatasan Meksiko.
Presiden Trump menyatakan ingin menutup pemerintahannya, September ini. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat mulai menjabat, Presiden Donald Trump menjanjikan akan memberikan banyak "kemenangan" hingga warga Amerika Serikat bosan. Namun, seiring dengan upayanya memenuhi janji itu, tanda-tanda frustrasi mulai tampak.

Deklarasi Partai Demokrat yang menyatakan telah mengalahkan Partai Republik karena berhasil menghindari penutupan pemerintahan pascaperdebatan anggaran belanja akhir pekan lalu memicu kemarahan Sang Presiden. Sementara itu, oposisi bahagia karena pembangunan tembok perbatasan Meksiko tidak masuk dalam rencana pengeluaran tahun ini.

Pada Selasa (2/5), Trump menyatakan bahwa penutupan pemerintahan bisa jadi merupakan langkah yang patut dicoba di akhir tahun ini dan Partai Republik mesti mempertimbangkan revisi peraturan Senat untuk mempermudah pelolosan anggaran belanja saat usulan pemerintah tidak mendapat dukungan Demokrat.
"Negara kita butuh penutupan pemerintahan, September ini, untuk memperbaiki kekacauan," tulisnya di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar itu membuat sejumlah rekan dari partainya sendiri di Kongres merasa frustrasi, kesal akan pernyataan Trump yang menyiratkan Gedung Putih ingin mendikte peraturan Senat, atau mengirim pesan soal penutupan pemerintahan yang bisa merugikan negara senilai jutaan dolar.

"Saya pikir saat ini lebih baik iPhone (Trump) disimpan saja di brankas, dikunci dan baru dikembalikan dalam empat tahun," kata Senator Partai Republik Bob Corker, yang sempat dipertimbangkan sebagai kandidat bakal calon wakil presiden pendamping Trump, kepada wartawan.

"Hal itu tidak konstruktif. Hal itu semestinya tidak terjadi, dan ... merusak kredibilitas kami. Pernyataan itu merusak kepercayaan di sini, di gedung (Capitol)," kata Corker sebagaimana dikutip Reuters.
Trump melampaui marka 100 hari menjabat pada Sabtu pekan lalu dan menggunakan kesempatan itu untuk menyebut dirinya telah membuat perkembangan besar dalam memutar kembali peraturan federal dan meningkatkan iklim pembuatan lapangan kerja.

Sementara Demokrat merayakan kemenangan dalam perdebatan soal anggaran belanja, Trump menyatakan dirinya dan partai Republik mempunyai lebih banyak rencana legislasi dari yang tampak selama ini.

"Setelah bertahun-tahun terjebak dalam kebuntuan bipartisan, undang-undang ini jelas akan jadi kemenangan untuk warga Amerika," ujarnya pada Upacara Rose Garden yang digelar untuk menghormati tim sepak bola Akademi Angkatan Udara.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER