Aktivitas Uji Nuklir Korut Meningkat, Kawasan Makin Genting

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 21:00 WIB
Citra satelit menunjukkan peningkatan aktivitas di situs uji nuklir Korea Utara. Hal itu semakin memperuncing ketegangan yang terjadi di kawasan tersebut.
Aktivitas di fasilitas uji coba nuklir Punggye-ri di Korea Utara meningkat, menurut citra satelit. (REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Citra satelit menunjukkan peningkatan aktivitas di situs uji nuklir Korea Utara. Hal itu semakin memperuncing ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea, menyusul kekhawatiran akan uji bom atom ke-enam oleh negara terisolasi itu.

Analis 38 North dari Amerika Serikat mengungkapkan, gambar-gambar yang ditunjukkan satelit di situs Punggye-ri tanggal 25 April, memperlihatkan pekerja tengah memompa air dari terowongan yang dipercaya tengah dipersiapkan untuk uji coba bom nuklir.

Mereka juga mencatat peningkatan jumlah personel di fasilitas tersebut. Namun di sisi lain, terlihat juga sekelompok orang tengah bermain voli, yang diperkirakan sebagai aksi propaganda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Belum jelas apakah aktivitas tersebut mengindikasikan uji nuklir dibatalkan atau fasilitas itu justru bersiap melaksanakan uji nuklir yang selama ini tertunda,” sebut periset Institut AS-Korea dari Johns Hopkins University, sebagaimana dilaporkan AFP, Rabu (3/5).


38 North menyebut citra satelit terbaru itu 'tidak biasa dan merupakan komponen dari muslihat dan upaya propaganda Korea Utara'.

Citra itu juga menjelaskan pemberitaan media Korut yang menulis tentang pertandingan bola voli di fasilitas uji coba nuklir.

Korea Utara, saat ini tengah dalam misi mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang ditargetkan bisa mencapai AS. Hingga saat ini, Korut telah melakukan lima kali uji nuklir, dua diantaranya diluncurkan tahun lalu.

Di sisi lain, Punggye-ri merupakan kompleks uji nuklir yang terdiri dari belasan terowongan dan infrastruktur uji coba, yang berlokasi di pegunungan di timur laut Korut.

Bulan lalu, 38 North menyebut Punggye-ri dalam kondisi ‘siap dan siaga’ untuk melaksanakan uji coba, yang sebelumnya diperkirakan akan dilakukan bertepatan dengan ulang tahun Kim Il-Sung.


Namun, hingga kini uji coba nuklir belum juga dikakukan dan Korut dua kali gagal dalam peluncuran rudal balistik pekan lalu.

Sementara pada Senin (1/5), rezim Kim Jong-un menyebut akan melakukan uji coba nuklir ‘kapan dan di mana saja’.

Adapun Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pekan ini, menyebut akan ‘merasa terhormat’ jika bisa bertemu Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-un, dalam kondisi yang tepat untuk berdiskusi mengenai ancaman nuklir yang membuat kondisi kedua negara tegang.

Washington kini mengeksplorasi berbagai pilihan bersama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), guna menekan Korut. Diplomat PBB menyebut kini AS dan China tengah membicarakan bentuk sanksi yang tepat bagi negara tersebut.

Selama 11 tahun terakhir, PBB memberlakukan enam sanksi terhadap Pyongyang, termasuk memaksakan kenaikan ekspor batu-bara dan sanksi lain yang diberlakukan November.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER