Jakarta, CNN Indonesia -- Dua survei menunjukkan partai presiden terpilih Perancis Emmanuel Macron dan para sekutunya diperkirakan akan memuncaki pemilihan umum legislatif bulan depan.
Survei Harris Interactive yang dikutip Reuters, Senin (8/5), menunjukkan 26 persen responden akan memilih partai En Marche yang dipimpin Macron atau partai sentris Modem yang bersekutu dengannya dalam putaran pertama pemilu untuk memperbarui kamar bawah parlemen, 11 Juni ini.
Partai ekstrem kanan Front Nasional diperkirakan akan memenangkan 22 persen suara, sama dengan partai konservatif Republik dan sekutunya, UDI. Partai ekstrem kiri Perancis Tidak Terikat disebut mendapatkan 13 persen sementara Sosialis hanya mendapat 9 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei Kantar, sementara itu, menunjukkan En March/Modem akan mendapatkan 24 persen suara, Republik/UDI 22 persen dan Front Nasional 21 persen. Sementara Perancis Tidak Terikat pada 15 persen dan Sosialis 9 persen.
Kedua survei tidak termasuk perkiraan untuk pemungutan suara puatan kedua yang akan diselenggarakan 18 Juni ini, maupun berapa jumlah kursi yang akan didapatkan masing-masing partai.
Parlemen Perancis bersistem bikameral, terdiri atas Senat dan Dewan Nasional. Walaupun kekuatan Parlemen sudah jauh berkurang sejak Republik Keempat, Dewan Nasional masih bisa menjatuhkan pemerintahan jika mayoritasnya mengeluarkan mosi tidak percaya.
Karena itu, pemerintah eksekutif dan legislatif biasanya berasal dari partai yang sama untuk mencegah kejatuhan pemerintah.