AS Kirimkan Peluncur Rudal ke Suriah, Rusia Protes

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 09:00 WIB
Amerika Serikat dilaporkan telah mengirimkan sistem peluncur rudal ke selatan Suriah, guna melengkapi persenjataan basis militer At-Tanaf.
AS mengirimkan sistem peluncur roket HIMARS ke Suriah. (AFP PHOTO / TED ALJIBE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat dilaporkan telah mengirimkan sistem peluncur rudal atau High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) ke selatan Suriah, guna melengkapi persenjataan basis militer At-Tanaf.

Pejabat Pentagon yang mengonfirmasi laporan itu tidak menyebutkan jumlah unit HIMARS yang dikirimkan ke Suriah, namun beberapa truk pengangkut senjata tersebut dikabarkan sudah bertolak menuju At-Tanaf.

Namun penempatan tersebut dianggap sebagai ancaman baru karena dilakukan setelah pasukan keamanan Suriah pindah ke zona dekonfliksi, yang didirikan dekat dengan garnisun At-Tanaf, beberapa pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Langkah tersebut juga memicu protes dari Rusia, sekutu dekat rezim Bashar al-Assad. Rusia menyebut bahwa sistem HIMARS itu akan digunakan melawan pasukan pemerintah Suriah.

“Pengiriman senjata asing tipe apapun ke teritori Suriah, harus melalui izin pemerintah yang berdaulat,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip AFP, Jumat (16/6).

“Pasukan koalisi yang dipimpin AS telah berulangkali melakukan serangan pada pasukan Suriah yang tengah melawan ISIS di dekat perbatasan Yordania,” tambah Kemhan Rusia.

“Tidak sulit menebak bahwa serangan itu akan terus berlanjut di masa depan dengan menggunakan HIMARS.”


Sebelumnya, AS juga pernah mengirimkan peluncur roket HIMARS ke Irak dan Suriah untuk memberangus ISIS. Sistem persenjataan tersebut memungkinkan militer melakukan serangan akurat dalam cuaca buruk yang tidak bisa dilakukan serangan udara.

HIMARS bisa mengirimkan enam peluru kendali dengan jangkauan hingga 70 kilometer atau sebuah rudal berjarak 300 km.

Pada 6 Juni lalu, pasukan koalisi AS menyebut mereka telah  menghancurkan satu unit pasukan pro-rezim di Suriah, saat mereka maju mendekati Tanaf.

Dan satu minggu yang lalu sebuah pesawat nirawak yang diperkirakan dikendalikan oleh pasukan pro-rezim, menembaki pasukan koalisi di daerah tersebut, sebelum kemudian ditembak jatuh.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER