Penang Dilanda Banjir Setelah Hujan Badai 15 Jam

AFP | CNN Indonesia
Minggu, 05 Nov 2017 15:28 WIB
Sebanyak dua orang tewas dan sekitar 2.000 orang lainnya diungsikan setelah hujan badai mengakibatkan banjir di Penang, Malaysia.
Ilustrasi. (Thinkstock/KSwinicki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak dua orang tewas dan sekitar 2.000 orang lainnya diungsikan, setelah badai yang menerjang mengakibatkan banjir parah di Penang, Malaysia. Hingga hari Minggu (5/11), kawasan bersejarah itu masih direndam air yang berwarna kecoklatan.

Pemerintah menurunkan pasukan militer untuk membantu korban banjir. Ini merupakan kejadian banjir terparah yang pernah melanda kawasan, setelah hujan badai melanda selama 15 jam.

Tak hanya ratusan rumah penduduk, sejumlah ruas jalan di George Town—area yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, terendam oleh air banjir. Padahal biasanya kawasan ini ramai dikunjungi oleh turis mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pepohonan juga banyak yang tumbang, sehingga menghambat proses evakuasi.

Kepala Daerah Penang, Lim Guan Eng, mengatakan kalau ribuan orang dievakuasi dari empat wilayah, termasuk yang berada di kawasan perairan dan daratan.

Korban yang tewas diakibatkan tenggelam saat berusaha menyelamatkan diri, seperti yang dilansir dari kantor berita Bernama.

Rumah sakit juga terkena dampak banjir, sehingga 100 orang pasien, termasuk empat bayi, segera dievakuasi.

“Kami masih khawatir akan ada bencana lanjutan setelah peristiwa ini. Angin masih bertiup sangat kencang, yang tidak pernah kami alami sebelumnya. Kami juga takut terjadi banjir bandang,” kata Lim.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan kalau pasukan militer siap diturunkan untuk mengevakuasi korban.

“Mari berdoa agar situasi cepat pulih dan kawasan yang terdampak bencana bisa kembali normal,” lanjutnya.

Sebelum bencana, Pangeran Charles dan Camilla dijadwalkan untuk berkunjung pada Selasa pekan depan, dalam rangka kunjungan Kerajaan Inggris ke Malaysia.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER