Skeptisisme para analis berpusat di sikap Kim yang tampaknya tidak ingin berkompromi soal senjata nuklir, uji coba rudal, atau hak asasi manusia.
"Partisipasi dalam peristiwa seperti Olimpiade adalah kelonggaran yang palsu, karena Korea Utara sebenarnya tidak ingin menyerahkan apa-apa," kata Kelly.
Dalam pidatonya, Kim bersumpah akan menjalani 2018 dengan "memproduksi hulu ledak dan rudal balistik seccara massal" agar bisa segera dikerahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu artinya hampir pasti akan ada lebih banyak uji coba rudal, dengan fokus lebih kepada latihan "realistis" daripada tes yang bersifat untuk pengembangan, kata Joshua Pollack, peneliti senior di Middlebury Institute of International Studies in California.
"Tema utama bagi pasukan strategis di sini bergeser dari pengembangan ke arah produksi berseri, pengerahan dan penyiapan," ujarnya.
Jika ingin memanfaatkan kemungkinan pengurangan ketegangan, Amerika Serikat tidak boleh terus menuntut penghentian uji coba sebagai syarat dialog, kata Leon Sigal, direktur Northeast asia Cooperative Security Project di New York.
"Langkah timbal-balik yang paling penting adalah mengurangi--tidak hanya menunda--latihan miiter bersama (Korsel) di musim semi," ujarnya. "Kegagalan mencoba langkah-langkah itu hanya akan memastikan perkembangan senjata Korut berlanjut."
(aal)