Jakarta, CNN Indonesia -- Segala aspek dari pidato awal tahun
Kim Jong-un menjadi perhatian publik, termasuk suaranya yang sangat kecil hingga dianggap mengindikasikan bahwa pemimpin tertinggi
Korea Utara itu tengah mengalami masalah
ginjal.
"Setidaknya, sampel suaranya menunjukkan bahwa ginjalnya lebih lemah ketimbang organ tubuh lainnya," ujar seorang ahli forensik suara dari Chungnam State University, Cho Dong-uk, kepada
Korea Times.
Cho mengatakan, kesimpulan ini ditarik setelah timnya meneliti sampel suara Kim yang terdengar kecil dan bergetar.
Hasil analisis menunjukkan, rasio kelantangan dan harmoni dalam kekuatan suara Kim mengindikasikan paru-paru dan jantung yang sehat, tapi tidak demikian dengan ginjalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir
The Telegraph, diagnosis ini dianggap sama mengejutkannya dengan penampilan Kim yang terlihat sangat gemuk dan sedikit limbung ketika menyampaikan pidato awal tahunnya.
Kekhawatiran akan kesehatan Kim sudah muncul sejak 2014, ketika dia terlihat sangat lemas dan tak bergairah sebelum menghilang dari sorotan publik selama beberapa pekan.
Publik kembali gempar ketika Kim tiba-tiba kembali muncul di hadapan publik dengan menggunakan tongkat penyangga untuk berjalan.
Salah satu surat kabar Korea Selatan melaporkan, Kim menghilang karena kakinya patah akibat tak tahan menopang berat badannya sendiri.
Diyakini berusia 36 tahun, Kim mengalami penambahan berat badan drastis setelah naik takhta menggantikan mendiang ayahnya, Kim Jong-il, pada Desember 2011 lalu.
[Gambas:Video CNN]Pemimpin Korut itu dianggap mewarisi masalah kesehatan ayahnya. Kim Jong-il dikenal sangat menikmati hidup dan menyukai minuman brendi Perancis.
Kebiasaan hidup tak sehat itu disebut-sebut sebagai faktor utama kematian mendadak
Kim Jong-il yang selalu dikaitkan dengan komplikasi tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan diabetes.
(has)