
Perahu Pengungsi Rohingya Terdampar di Pulau Turis
CNN Indonesia | Minggu, 01/04/2018 15:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perahu yang membawa lusinan pengungsi Rohingya menuju perairan Malaysia terombang-ambing di perairan Thailand pada Minggu (1/4), seperti yang dikatakan oleh pemerintah Negara Gajah Putih yang dikutip dari AFP.
Lusinan orang yang berada dalam perahu itu diduga berusaha menyelamatkan diri dari konflik antar etnis yang tengah melanda Myanmar.
Pemerintah Thailand menemukan perahu yang membawa pengungsi di perairan Krabi. Nahkodanya mengatakan kalau perahu hilang arah setelah badai yang menerpa di tengah perjalanan.
Sebanyak 700 ribu pengungsi yang merupakan Muslim meninggalkan kediamannya untuk mencari tempat berlindung sejak konflik pecah pada Agustus 2017, seperti yang tercatat dalam data Badan Kemanusiaan PBB.
Pengungsi Rohingnya tak bisa merapat ke perairan Thailand. Pasalnya sejak tahun 2015 pemerintah Thailand mengetatkan aturan masuk bagi imigran karena banyaknya kasus perdagangan manusia.
Gubernur Provinsi Krabi Kitibodee Pravitra mengonfirmasi hal penemuan perahu pengungsi Rohingya, namun belum mengetahui dengan pasti tujuan awal mereka.
"Ada laporan yang mengatakan bahwa mereka berencana merapat di Koh Lanta karena cuaca buruk di lautan," kata Kitibodee menyebut kawasan ramai turis itu.
"Salah satu dari mereka mengatakan kalau tujuan awalnya ke Malaysia," lanjutnya.
Kitibodee lanjut mengatakan bahwa ada sebanyak 56 orang dalam perahu itu, yang merupakan wanita, pria, sekaligus anak di bawah umur.
Sejak konflik meletus, pengungsi dari Rohingnya mengincar negara Muslim di sekitar Myanmar untuk berlindung, seperti Malaysia dan Indonesia.
Hingga saat ini diperkirakan ada 70 ribu pengungsi Rohingya yang telah sampai di Malaysia untuk mencari suaka.
(ard/ard)
Lusinan orang yang berada dalam perahu itu diduga berusaha menyelamatkan diri dari konflik antar etnis yang tengah melanda Myanmar.
Sebanyak 700 ribu pengungsi yang merupakan Muslim meninggalkan kediamannya untuk mencari tempat berlindung sejak konflik pecah pada Agustus 2017, seperti yang tercatat dalam data Badan Kemanusiaan PBB.
Pengungsi Rohingnya tak bisa merapat ke perairan Thailand. Pasalnya sejak tahun 2015 pemerintah Thailand mengetatkan aturan masuk bagi imigran karena banyaknya kasus perdagangan manusia.
Gubernur Provinsi Krabi Kitibodee Pravitra mengonfirmasi hal penemuan perahu pengungsi Rohingya, namun belum mengetahui dengan pasti tujuan awal mereka.
"Ada laporan yang mengatakan bahwa mereka berencana merapat di Koh Lanta karena cuaca buruk di lautan," kata Kitibodee menyebut kawasan ramai turis itu.
"Salah satu dari mereka mengatakan kalau tujuan awalnya ke Malaysia," lanjutnya.
Kitibodee lanjut mengatakan bahwa ada sebanyak 56 orang dalam perahu itu, yang merupakan wanita, pria, sekaligus anak di bawah umur.
Sejak konflik meletus, pengungsi dari Rohingnya mengincar negara Muslim di sekitar Myanmar untuk berlindung, seperti Malaysia dan Indonesia.
Hingga saat ini diperkirakan ada 70 ribu pengungsi Rohingya yang telah sampai di Malaysia untuk mencari suaka.
(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Varian Corona Ditemukan di New York, Bisa Lemahkan Vaksin
Internasional • 43 menit yang lalu
Pembunuh Khashoggi Disebut Pakai Jet Pribadi Pangeran Saudi
Internasional 3 jam yang lalu
Pelajar hingga Dokter Myanmar Rencanakan Demo Besar-besaran
Internasional 1 jam yang lalu