Trump Puji Cara China Tanggapi Protes Hong Kong

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jul 2019 05:00 WIB
Presiden Donald Trump memuji cara China menanggapi protes menolak RUU ekstradisi di Hong Kong yang mengobarkan kembali sentimen anti-Beijing.
Presiden Donald Trump memuji cara China menanggapi protes menolak RUU ekstradisi di Hong Kong yang mengobarkan kembali sentimen anti-Beijing. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump memuji cara China menanggapi protes menolak rancangan undang-undang ekstradisi di Hong Kong yang mengobarkan kembali sentimen anti-Beijing.

"Saya tidak terlalu memahami masalah ini, tapi saya rasa Presiden Xi sudah bertindak sangat bertanggung jawab, sangat bertanggung jawab," ujar Trump sebagaimana dikutip AFP, Senin (22/7).
Menurut Trump, China sebenarnya bisa saja menghentikan gelombang protes itu jika mereka mau. Namun, China tak melakukannya.

Ketika ditanya wartawan soal dugaan sikap abai China atas kekerasan terhadap para demonstran, Trump hanya menjawab, "Saya rasa semuanya berlangsung relatif tanpa kekerasan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes di Hong Kong sendiri dilaporkan kian panas hingga pada Minggu (21/7) setidaknya 45 orang terluka akibat unjuk rasa yang berakhir ricuh.
Kepolisian lantas menangkap enam orang yang diduga memiliki latar belakang gangster. Namun, sejumlah pihak menganggap kepolisian sangat lamban bergerak.

RUU ekstradisi ini menjadi polemik karena memungkinkan tersangka satu kasus diadili di luar negeri, termasuk China.

Proposal aturan ini menyulut amarah warga Hong Kong karena khawatir akan sistem peradilan di China yang kerap bias dan dipolitisasi. 

[Gambas:Video CNN]

Selama ini, China menganggap Hong Kong sebagai daerah otonom yang masih menjadi bagian dari kedaulatan negaranya di bawah prinsip "Satu China." Namun belakangan, desakan agar Hong Kong memisahkan diri dari China semakin keras.

Trump sendiri selama ini selalu menunjukkan dukungan terhadap Hong Kong dan wilayah otonom lain yang berada di bawah prinsip Satu China.

Pernyataan Trump kali ini pun dianggap janggal, terutama di tengah kisruh perang dagang antara AS dan China. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER