Komitmen PUPR Tingkatkan Kelola Sampah Kota Jadi 80%
Advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mar 2020 00:00 WIB
Labuan Bajo, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari. Dalam acara yang digelar di Labuan Bajo, NTT ini, PUPR berkomitmen untuk mengentaskan masalah persampahan nasional.
Komitmen tersebut terkandung di dalam Rencana Strategis (Renstra) PUPR 2020-2024 yaitu peningkatan persentase pemenuhan sampah terkelola menjadi 80% di perkotaan.
Hal itu juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona (RPJMN) 2020-2024 yaitu meningkatkan proporsi rumah tangga dengan akses sampah yang terkelola dengan baik menjadi 100% di perkotaan yaitu dengan 80% penangan dan 20% pengurangan.
Acara puncak HSPN pada tahun 2020 kali ini, diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan mengangkat tema "Indonesia Bersih, Indonesia Maju, dan Indonesia Sejahtera". Kementerian PUPR turut serta dalam acara pameran yang diadakan.
Selain itu Kementerian PUPR secara khusus turut membantu infrastruktur pengolahan sampah yang ada di Labuan Bajo dalam bentuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R), 2 unit arm roll, dan 1 unit ekskavator.
TPA Kota Labuan Bajo terletak di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, dengan luas keseluruhan sebesar 4.957 hektare. Rencanya sampah yang masuk ke TPA akan masuk sebanyak 72% dari total timbulan sampah perkotaan ditambah 57% dari timbulan kawasan pengembangan perkotaan. Rencanya, TPA ini dapat beroperasa selama 6,5 tahun dan menampung timbulan sampah sebeanyak 227.183 m3.
Hal-hal tersebut menjadi perhatian oleh pemerintah karena isu kebersihan merupakan faktor utama yang perlu ditekankan. Agar destinasi wisata bisa menawarkan fasilitas wisata yang bersih dan menarik wisatawan mancanegara maupun lokal untuk berkunjung.
Sebagai informasi, HPSN diperingati setiap tahun untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.
Untuk mendukung pengelolaan sampah dari hulu ke hilir maka diperlukan kerjasama yang baik dan bersungguh-sungguh dari semua pihak (masyarakat, dunia usaha dan pemerintah) untuk menyamakan langkah dan kepedulian menuju Indonesia Bersih, Indonesia Maju dan Indonesia Sejahtera.
Kementerian PUPR senantiasa memberikan komitmennya untuk mengentaskan masalah sampah nasional di tahun 2020.
(adv/adv)
Komitmen tersebut terkandung di dalam Rencana Strategis (Renstra) PUPR 2020-2024 yaitu peningkatan persentase pemenuhan sampah terkelola menjadi 80% di perkotaan.
Hal itu juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona (RPJMN) 2020-2024 yaitu meningkatkan proporsi rumah tangga dengan akses sampah yang terkelola dengan baik menjadi 100% di perkotaan yaitu dengan 80% penangan dan 20% pengurangan.
 Foto: dok. Kementerian PUPR |
Acara puncak HSPN pada tahun 2020 kali ini, diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan mengangkat tema "Indonesia Bersih, Indonesia Maju, dan Indonesia Sejahtera". Kementerian PUPR turut serta dalam acara pameran yang diadakan.
Selain itu Kementerian PUPR secara khusus turut membantu infrastruktur pengolahan sampah yang ada di Labuan Bajo dalam bentuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R), 2 unit arm roll, dan 1 unit ekskavator.
TPA Kota Labuan Bajo terletak di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, dengan luas keseluruhan sebesar 4.957 hektare. Rencanya sampah yang masuk ke TPA akan masuk sebanyak 72% dari total timbulan sampah perkotaan ditambah 57% dari timbulan kawasan pengembangan perkotaan. Rencanya, TPA ini dapat beroperasa selama 6,5 tahun dan menampung timbulan sampah sebeanyak 227.183 m3.
Hal-hal tersebut menjadi perhatian oleh pemerintah karena isu kebersihan merupakan faktor utama yang perlu ditekankan. Agar destinasi wisata bisa menawarkan fasilitas wisata yang bersih dan menarik wisatawan mancanegara maupun lokal untuk berkunjung.
 Foto: dok. Kementerian PUPR |
Sebagai informasi, HPSN diperingati setiap tahun untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.
Untuk mendukung pengelolaan sampah dari hulu ke hilir maka diperlukan kerjasama yang baik dan bersungguh-sungguh dari semua pihak (masyarakat, dunia usaha dan pemerintah) untuk menyamakan langkah dan kepedulian menuju Indonesia Bersih, Indonesia Maju dan Indonesia Sejahtera.
Kementerian PUPR senantiasa memberikan komitmennya untuk mengentaskan masalah sampah nasional di tahun 2020.
(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER