Jakarta, CNN Indonesia -- Ada pemandangan tak biasa di hari pernikahan Nilin Mehta dan Miranda Jenkins yang berlangsung di Arizona, Amerika Serikat. Orang tua Mehta yang berada di India tak bisa menghadiri hari bahagianya lantaran masih terjebak pembatasan wilayah atau
lockdown akibat penyebaran
virus corona.
Keterbatasan itu tak lantas membuat orang tua Mehta tak turut merasakan kebahagiaannya. Mehta memberikan tautan khusus bagi orang tua dan keluarganya di India untuk menyaksikan prosesi pemberkatan pernikahan melalui siaran langsung (
video streaming).
Sejak pagi, keluarga dan kedua orang tuanya di India telah siap mengenakan pakaian pesta pernikahan terbaik untuk memberikan dukungan bagi putranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Mehta di India menyaksikan prosesi sakral melalui tayangan di ruang tamu rumah. Mereka bergabung dengan anggota keluarga lainnya yang juga menyaksikan tayangan langsung tersebut.
Mehta seharusnya bisa bertemu keluarganya yang datang dari India di hari pernikahannya. Mereka telah membeli tiket pesawat dari New Delhi dan dijadwalkan terbang ke Arizona.
Namun tepat semalam sebelum keberangkatan mereka, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan pembatasan wilayah (
lockdown) di seluruh negeri serta melarang penerbangan dari dan menuju India. Aturan tersebut diberlakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.
[Gambas:Video CNN]Penerbangan yang telah diagendakan sejak setahun sebelumnya terpaksa dibatalkan. Karena ada larangan pergi, mereka akhirnya mencari cara lain untuk tetap bisa menghadiri pesta pernikahan Mehta.
"Orang tua saya, istri dan anak-anak saya (dan saya) bangun sekitar jam 4 pagi, mengenakan pakaian pesta pernikahan dan 'bergabung' secara virtual melalui video call. Mereka (Mehta dan Miranda) bisa melihat kami menonton dan berbicara dengan kami," ucap saudara laki-laki Nilin mengutip
CNN. Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Orang tua dan keluarga Mehta bukan satu-satunya tamu yang terpaksa absen dalam pesta pernikahan itu. Sekitar 150 tamu yang dijadwalkan menghadiri pernikahan mereka terpaksa membatalkan diri karena khawatir penularan virus corona dan terkena imbas lockdown di negara asal.
Pesta pernikahan Mehta pun hanya dihadiri sekitar 20 orang anggota keluarga dan teman dekat.
"Mehta sendiri benar-benar berjuang untuk terbang dari London ke Phoenix untuk pesta pernikahannya, ketika Trump mengumumkan bahwa tidak ada penerbangan dari Ingris yang diperbolehkan mendarat di AS. Dia nyaris batal menikah karena itu," ujar saudara laki-lakinya.
Walaupun hanya bisa hadir melalui siaran langsung, keluarga Mehta mengaku tak mengurangi rasa bahagia mereka.
"(Teknologi) Ini memungkinkan kami semua sebagai keluarga dapat merasakan bagian dari acara di tengah gangguan besar virus corona," katanya.
(ara/evn)