Italia merupakan negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di Eropa. Hingga Senin (13/4) Italia memiliki 156.363 kasus dengan total kematian 19.899, tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Spanyol.
Kendati demikian, Italia diduga telah melewati puncak penyebaran virus corona. Seperti halnya China, Italia juga menerapkan kebijakan
lockdown sejak 9 Maret.
Sejak memutuskan
lockdown dan mengharuskan warga tinggal di rumah, Italia sempat beberapa kali mencatat lonjakan kasus baru. Pemerintah Italia kemudian memutuskan untuk memperpanjang
lockdown sampai 12 April setelah infeksi virus corona merenggut 11.591 jiwa hingga 31 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih setelah dua hari sebelumnya pada 28 Maret, kasus Covid-19 di Italia meroket hingga melampaui China. Berdasarkan data Johns Hopkins University, Italia memiliki 86.498 kasus, sementara China memiliki 81.946 kasus.
Hingga akhir Maret, Italia menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia yakni mencapai 10,5 persen. Dalam tempo sehari pada 27 Maret lalu, tercatat 969 orang yang positif corona meninggal.
Jelang pencabutan
lockdown, pemerintah Italia menyatakan kebijakan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan, khususnya di area yang sejak awal terdampak Covid-19.
Sekitar 10 kota di Italia utara termasuk kawasan Lombardia, Vo Euganeo, kota Veneto, dan Provinsi Padova mulai melaporkan penurunan kasus baru dan pasien Covid-19 yang meninggal ditambah pasien sembuh yang terus bertambah.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Data yang dirilis situs pelaporan daring Worldometers pada Rabu (1/4) pasien sembuh mencapai 15.729 atau melampaui pasien meninggal sebanyak 12.428 jiwa. Sementara kasus corona saat itu mencapai 105.792.
Sekitar seminggu jelang pencabutan
lockdown, untuk pertama kalinya Italia mencatat angka kematian harian terendah sejak 19 Maret. Pada Senin (6/4) lalu, Italia mencatat angka kematian terendah sebanyak 525 jiwa, jauh dari angka terendah sebelumnya pada 19 Maret sebanyak 427 korban jiwa.
Angkat tersebut juga menurun 23 persen dibandingkan sehari sebelumnya pada Sabtu (4/4) yang mencapai 681 korban jiwa dalam tempo sehari.
Penurunan angka kematian kembali terjadi di detik-detik terakhir pencabutan
lockdown. Pada Minggu (12/4) Italia mencatat kematian terendah dalam kurun tiga pekan terakhir.
Layanan perlindungan sipil Italia melaporkan 431 kematian baru dan menjadi angka terendah sejak 19 Maret. Selain itu, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit juga ikut menurun.
Kepala Layanan Perlindungan Sipil Angelo Borelli mengaku pihaknya merasakan penurunan tekanan Covid-19 dari turunnya jumlah orang yang dirawat di rumah sakit saat ini. "Tekanan terhadap rumah sakit terus mereda," kata Borelli dikutip dari
AFP.
Lanjut ke halaman berikutnya: Prancis