Pasar Tradisional, Momok Klaster Baru Corona di RI dan China

CNN Indonesia
Minggu, 14 Jun 2020 11:05 WIB
This photo taken on April 15, 2020 shows venders wearing face masks as the offer prawns for sale at the Wuhan Baishazhou Market in Wuhan in China's central Hubei province. - China's
Pedagang di Pasar Ikan Wuhan, China, pada 15 April 2020. (AFP/HECTOR RETAMAL)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus penularan virus corona (Covid-19) di pasar tradisional menjadi momok bagi pemerintah Indonesia dan China, ketika kedua negara tengah menjalani masa transisi menuju new normal (normal baru) pascapandemi.

Di tengah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat sebanyak 529 pedagang pada 13.450 pasar tradisional di Indonesia dinyatakan positif corona.

Sebagian besar pasien Covid-19 itu merupakan pedagang pasar di Jawa Timur yang mencapai 136 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 52 pedagang di enam pasar DKI Jakarta juga diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjalani tes corona dengan metode swab. Setelah itu pemerintah di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta, melakukan pemeriksaan corona massal bagi para pedagang dan pasar-pasar ditutup sementara.

Kemunculan kasus corona baru di pasar tradisional terjadi ketika beberapa daerah seperti Jakarta mulai menjalankan masa transisi dengan melonggarkan aturan PSBB. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuka beberapa sektor perekonomian termasuk pusat perbelanjaan dan mall mulai pekan depan.

Pemprov DKI Jakarta juga mengizinkan kegiatan sosial, budaya, dan olahraga kembali dilakukan di luar ruangan per 8 Juni kemarin.

Padahal, berdasarkan data pemerintah pusat, tren penularan kasus corona di Indonesia masih melonjak. Data per Sabtu (13/6), Indonesia tercatat memiliki 36.406 kasus positif (Covid-19) dengan pertambahan 1.014 kasus dalam sehari.

Sejauh ini, sebanyak 13.776 pasien corona di Indonesia telah dinyatakan sembuh, sementara angka kematian mencapai 2.091 pasien.

DKI Jakarta sendiri mencatatkan jumlah kasus terbanyak. Berdasarkan data terakhir, tercatat 8.861 kasus dengan pertambahan 121 kasus.

China Lockdown Beijing

Hal serupa juga dialami oleh China, negara di mana virus corona pertama kali terdeteksi dan menyebar ke seluruh dunia.

China memutuskan menerapkan lockdown (penguncian) di sebagian wilayah Beijing setelah kasus virus corona baru terdeteksi kembali muncul di area pasar tradisional ibu kota.

Enam kasus corona baru yang ditemukan pada Sabtu (13/6) berasal dari tiga pedagang pasar Xinfadi, satu pengunjung pasar, dan dua karyawan di Pusat Penelitian Daging. Salah satu karyawan diketahui telah mengunjungi pasar Xinfadi pekan lalu.

Pengelola pasar grosir daging Xinfadi mengatakan virus corona terdeteksi pada talenan yang digunakan pedagang untuk memotong salmon impor.

Visitors wearing face masks to protect against the new coronavirus walk through the Forbidden City in Beijing, Friday, May 1, 2020. The Forbidden City reopened beginning on Friday, China's May Day holiday, to limited visitors after being closed to the public for more than three months during the coronavirus outbreak. (AP Photo/Mark Schiefelbein)Keramaian turis di objek wisata Kota Terlarang, Beijing, China, pada 1 Mei 2020. (AP/Mark Schiefelbein)

Pihak berwenang langsung menutup pasar itu, termasuk pasar makanan laut lain yang dikunjungi oleh salah satu pasien. Petugas kesehatan China juga langsung melakukan disinfeksi dan pengumpulan sampel.

Sementara itu, semua pekerja di Pasar Xinfadi diwajibkan menjalani tes kesehatan sekaligus pengujian sampel makanan yang dijajakan di sana. Hampir 2.000 pekerja pasar grosir di Beijing juga telah melakukan tes corona.

Otoritas pengawasan pasar Beijing memerintahkan inspeksi keamanan makanan di seluruh kota yang berfokus pada daging segar dan beku, unggas dan ikan di supermarket, gudang, dan layanan katering.

Pihak berwenang juga melakukan tes massal Covid-19 terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan pasar Xinfadi sejak 30 Mei.

Pemerintah China pun ikut menutup sembilan sekolah dan taman kanak-kanak yang berada dekat dengan pasar.

Penemuan kasus baru di pasar tradisional ini muncul setelah China melaporkan nihil infeksi Covid-19 selama dua bulan berturut-turut.

China juga telah mencabut hampir seluruh kebijakan lockdown yang diterapkan sejak akhir Januari hingga awal Mei lalu. Pemerintahan Presiden Xi Jinping bahkan telah membuka hampir seluruh tempat wisata populer di Negeri Tirai Bambu.

Di awal pembukaan, tempat-tempat wisata China langsung diserbu jutaan warga lokal.

(rds/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER