Turki Kirim Lagi Kapal ke Mediterania, Picu Tegang Yunani

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 14:04 WIB
Turki kembali mengerahkan kapal eksplorasi Oruc Reis, ke laut Mediterania di tengah perselisihan klaim hak energi dengan Yunani.
Ilustrasi kapal Turki. (AFP PHOTO / OZAN KOSE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Turki kembali mengerahkan kapal eksplorasi Oruc Reis, ke laut Mediterania di tengah perselisihan klaim hak energi dengan Yunani. Langkah itu kemungkinan akan kembali memicu ketegangan.
 
Dilansir dari AFP, dalam pesan yang dikirim ke sistem peringatan maritim NAVTEX disebutkan Angkatan Laut Turki mengatakan Oruc Reis akan melakukan aktivitas di wilayah tersebut, termasuk di selatan pulau Kastellorizo, Yunani mulai Senin (12/10) hingga (22/10).
 
Menurut pesan NAVTEX, kapal itu akan bergabung dalam misi "survei seismik" terbaru oleh dua kapal lain yang disebut Ataman dan Cengiz Han.
 
Bulan lalu, Oruc Reis ditarik kembali ke pantai dari perairan Mediterania timur. Banyak pihak mengharapkan Ankara dan Athena dapat menyelesaikan ketegangan melalui pembicaraan.
 


Saat itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan penarikan itu untuk memberi kesempatan pada diplomasi.
 
Tapi para pejabat Turki juga bersikeras bahwa kapal itu hanya menjalani perawatan rutin dan akan kembali ke Mediterania timur untuk melanjutkan pekerjaannya.
 
Namun harapan semakin meningkat setelah Turki dan Yunani sepakat melakukan pembicaraan eksplorasi pada bulan lalu usai Jerman turut melakukan upaya diplomatik guna meredakan krisis.
 


Pembicaraan tersebut telah terhenti sejak 2016 dan diperkirakan akan dilanjutkan di Istanbul, tapi tidak ada tanggal pasti yang diberikan.
 
Pekan lalu, para menteri luar negeri Turki dan Yunani telah bertemu di sela-sela forum keamanan di ibu kota Slovakia, Bratislava, dalam pembicaraan tingkat tinggi sejak ketegangan dimulai.
 
Kemudian pada pertemuan puncak di awal bulan ini, Uni Eropa mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Turki jika Ankara gagal menghentikan kegiatan pengeboran ilegal dan eksplorasi energi di perairan yang diklaim oleh Siprus dan Yunani.
 
Menurut lembaga penyiaran Turki, TRT, Menteri Luar Negeri Jerman diperkirakan akan mengunjungi Ankara pada Rabu. Mediterania timur akan menjadi agenda utama dalam kunjungan tersebut.
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Turki dan Yunani berselisih mengenai eksplorasi gas di Mediterania timur pada Agustus lalu. Dua negara anggota NATO itu saling bersaing melakukan latihan udara dan angkatan laut di perairan strategis antara Siprus dan pulau Kreta Yunani.
 
Yunani mengklaim hak atas perairan di sekitar Kastellorizo, tapi Turki menolaknya dan bersikeras pihaknya memiliki klaim lebih besar atas Mediterania timur karena memiliki garis pantai yang lebih panjang.
 
Ankara pertama kali mengerahkan kapal penelitian seismik dan Oruc Reis ke perairan yang disengketakan pada 10 Agustus lalu. Pihaknya juga memperpanjang misi dan mengabaikan peringatan yang berulang kali diutarakan oleh Athena dan Uni Eropa untuk menghentikan aktivitas tersebut.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER