8 Bulan Bebas Covid, Taiwan Temukan Lagi Infeksi Lokal

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 14:34 WIB
Taiwan kembali melaporkan kasus Covid-19 penularan lokal setelah lebih dari delapan bulan nihil, Selasa (22/12).
Pandemi virus corona di Taiwan AP/Chiang Ying-ying
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan kembali melaporkan kasus Covid-19 penularan lokal setelah lebih dari delapan bulan nihil, Selasa (22/12).

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan terakhir kali melaporkan kasus lokal virus corona pada 12 April.

Seperti dikutip dari AFP, kasus lokal tersebut dikonfirmasi dari seorang wanita berusia sekitar 30 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas kesehatan mengatakan wanita itu dites positif Covid-19 setelah melakukan kontak dengan "pilot asing" yang bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan Taiwan.

"Unit kesehatan meminta dia untuk diuji dan dia dipastikan positif hari ini," kata Pusat Pengendalian Penyakit dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari Channel News Asia, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung dalam konferensi pers juga melaporkan tiga kasus baru dari transmisi luar negeri.

Taiwan termasuk salah satu negara yang dinilai sukses dalam membendung virus corona, terutama dari segi pencegahan masuk.

Mereka menutup perbatasan lebih awal dan menerapkan aturan karantina ketat. Hingga kini Taiwan memiliki 770 kasus corona dan tujuh kematian.

Singapura telah mencabut pembatasan perbatasan bagi pengunjung dari Taiwan mulai 18 Desember.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura mengatakan wisatawan dapat mengajukan Air Travel Pass (ATP) sekali masuk untuk memasuki Singapura.

Para pengunjung tersebut harus berada di Taiwan dalam 14 hari sebelum keberangkatan.

Setelah tiba, pengunjung akan menjalani tes Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) dan jika hasilnya negatif, mereka akan diizinkan untuk beraktivitas di Singapura.

Sebagai bagian dari proses pelacakan kontak, pelancong dari Taiwan harus mengunduh dan mendaftar aplikasi TraceTogether di perangkat seluler mereka sebelum memasuki Singapura dan terus mengaktifkannya.

Mereka tidak boleh menghapus selama 14 hari setelah meninggalkan Singapura.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER