Sungkem Virtual dari Chicago Kala Lebaran

CNN Indonesia
Kamis, 13 Mei 2021 15:00 WIB
WNI bernama Lien Iffah Naf'atu Fina terpaksa dua kali merayakan Idul Fitri di Chicago akibat pandemi.
Ilustrasi. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lien Iffah Naf'atu Fina yang bermukim di Chicago, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, hanya bisa melakukan sungkem virtual kepada orang tuanya di ldulfitri tahun ini, lantaran tak bisa pulang ke tanah air.

Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta itu tengah menempuh studi doktoral di Universitas Chicago jurusan Kajian Islam sejak 2019.

"Lebaran pasti sungkem lewat video call. Zamannya sudah beda dengan ketika 2013-2015 di sini, belum ada teknologi kayak gini," katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lien juga pernah bertandang ke Negeri Paman Sam sembilan tahun lalu untuk menempuh pendidikan di Harford Seminary, kota Harford.

Pandemi membuat perempuan asal Tulung Agung itu terpaksa berlebaran di sana. Meski beberapa temannya memilih pulang saat libur musim panas yang bertepatan dengan momen Idulfitri, ia memilih tetap tinggal di Chicago.

"Karena saya perlu fokus kuliah. Saya mau mulai (ujian) komprehensif. Juga untuk menghindari kemungkinan susah balik lagi ke sini karena pandemi yang masih naik-turun," ujarnya.

Dua tahun berlebaran di negeri orang membuat Lien menumpuk rindu kepada orang-orang serta suasana di kampung halaman.

"Jadi di sini kan masyarakatnya individualis, saya sama tetangga aja enggak kenal. Mau ngetuk pintu kenalan juga enggak enak, siapa tahu dia enggak berkenan kan, kalau di Yogya karena saya tinggalnya di kampung ya satu orang kenal dengan yang lain," kata Lien.

Selain itu, hal yang paling dirindukan dosen pengampu mata kuliah Gender dan Tafsir Quran itu adalah kehangatan di tengah keluarga dan menu khas ketika hari raya.

"Perasaannya rindu, tetapi demi cita-cita, ya semua dihadapi dengan biasa sebagai bagian dari cerita aja," terang Lien.

Meski AS menduduki negara dengan kasus infeksi corona terbesar di dunia, kata Lien, di beberapa negara bagian salat tarawih masih dibolehkan asal mematuhi protokol kesehatan.

Lien sudah bersepakat dengan kawannya untuk mencari masjid yang menggelar salat Idulfitri.

"Saya belum nyari info, tapi sekarang di masjid pun ada salat tarawih di beberapa negara lain dengan social distancing. Artinya kan salat Idulfitri ada, wong salat tarawih aja ada, masa (salat) Idulfitri enggak," katanya.

Memutar balik ingatan setahun lalu, saat itu Lien melewati Idulfitri pertama di tengah masa pandemi di negeri orang. Karena penerapan segala pembatasan kegiatan, dia menunaikan Salat Idulfitri di dalam tempat tinggalnya di Negeri Paman Sam.

(isa/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER