Berbeda dengan dua negara sebelumnya yang menjaga wilayah mereka dengan armada militer, Brunei tidak melakukan hal itu.
Melansir The Interpreter, Brunei mengklaim daerah Louisa Reef, Owen Shoal dan Rifleman Bank sebagai bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negaranya pada 1984. Namun, Brunei dinilai tidak menegaskan kedaulatannya atas wilayah itu.
Mengikuti jejak Filipina, Vietnam turut kirim kapal perang mereka ke Laut China Selatan. Pengerahan kapal itu dilakukan Vietnam setelah sekelompok kapal milisi maritim China terus bersandar di Kepulauan Spratly. Kepulauan itu menjadi objek sengketa antara Beijing dan beberapa negara Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal fregat anti-kapal selam, Quang Trung, milik Angkatan Laut Vietnam dan sejumlah helikopter dilaporkan menggelar latihan untuk mengasah kemampuan dalam merespons pangkalan militer China yang cukup banyak di kawasan itu.
Vietnam mengklaim kawasan maritim Laut Timur yang mana merupakan bagian LCS. Vietnam juga mengambil predikat sebagai negara penentang paling vokal klaim Beijing atas LCS.
Jepang buru-buru jaga gugus kepulauan terdepan mereka yang diklaim China. Pemberian patokan ini merupakan bentuk perlawanan Jepang terhadap China yang terus mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayahnya.
Lihat Juga : |
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menegaskan Kepulauan Senkaku, wilayah yang disengketakan, tidak diragukan lagi adalah wilayah Jepang, dikutip CNN. China sendiri menyebut gugus kepulauan itu sebagai Diaoyu.
"Terhadap tindakan China ke Kepulauan Senkaku dan bagian lain dari Laut China Timur. Kami harus menunjukkan bahwa pemerintah Jepang dengan tegas mempertahankan wilayah kami dengan jumlah kapal penjaga pantai Jepang yang lebih banyak daripada China," kata Kishi.
Jepang menambah berbagai alat perang mereka untuk mempertahankan kepulauan ini, salah satunya jet tempur F-35. Jepang juga membangun kapal perusak, kapal selam, dan rudal baru. Selain itu, negara ini juga mengganti armada kapal perang mereka dengan kapal induk.
(isa/bac)