Korsel sampai AS, Di Mana Saja Sekte Gereja Unifikasi Tersebar?

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 16:11 WIB
Gereja Unifikasi terus menjadi sorotan setelah terseret kasus pembunuhan eks PM Jepang Shinzo Abe yang ditembak mati saat berpidato di Kota Nara. (Foto: REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gereja Unifikasi menjadi sorotan setelah terseret pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak mati saat berpidato di Kota Nara dua pekan lalu.

Yamagami mengaku membunuh Abe lantaran diyakini terkait Gereja Unifikasi yang dinilainya telah membuat hidup keluarganya susah. Sebab, ibunda Yamagami merupakan anggota sekte Kristen yang dianggap banyak orang sesat itu.

Kepada polisi, Yamagami mengaku ibunda mendonasikan sebagian besar harta keluarga kepada Gereja Unifikasi sejak bergabung dengan sekte itu hingga membuat kehidupannya serba susah. Sang ibu disebut-sebut menyumbangkan lebih dari Rp5,4 miliar kepada Gereja Unifikasi.

Gereja Unifikasi yang dikenal juga sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi (FFWPU) itu dibentuk pada 1954 oleh pendeta Kristen kontroversial Moon Sung Myung di Korea Selatan.

Di awal pembentukan, jumlah jemaat Gereja Unifikasi terus tumbuh drastis hingga disebut sempat mencapai 10 ribu anggota dalam tiga tahun pertama berdiri.

Hingga saat kematian Moon pada 2012, gereja yang ajarannya diklaim berdasarkan pada Alkitab dengan interpretasi baru itu, mengklaim telah memiliki sekitar tiga juta pengikut. Satu dekade pertama berdiri, Moon pun berupaya melebarkan sayap sektenya itu ke sejumlah negara seperti Jepang hingga Amerika Serikat.

Namun, dikutip AFP, beberapa ahli mengatakan keanggotaan Gereja Unifikasi saat ini turun tajam dari puncaknya pada 1980-an menjadi hanya beberapa ratus ribu anggota saja.

Lantas, di mana saja persebaran Gereja Unifikasi ini? Baca di halaman berikutnya >>>



Korsel sampai AS, Di Mana Saja Sekte Gereja Unifikasi Tersebar?


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :