Inggris Krisis, Warga Susah Makan hingga Pekerja Seks Bertambah

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2022 08:56 WIB
Inggris dikabarkan mengalami krisis sampai ada warga yang susah makan hingga pekerja seks bertambah.
Suasana di Kota London. (Dok. Harisul Amal)

Tak hanya Adams, CEO lembaga pendukung pekerja seks MASH, Annie Emery, mengakui lebih banyak perempuan menghubunginya untuk menjadi PSK demi bisa hidup dan mendapatkan tempat tinggal.

Emery menilai pandemi Covid-19 memang memperburuk kehidupan perempuan yang sudah berada dalam situasi sulit.

"Saat Covid-19 melanda, kami melihat kenaikan angka perempuan yang kehilangan pemasukan mereka hanya dalam waktu semalam, membutuhkan paket pangan darurat, yang diusir dari tempat tinggalnya, atau tak dapat melakukan isolasi," ujar Emery.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian berkata, "MASH berdiri selama 30 tahun dan kami khawatir kami mulai kembali berhubungan dengan perempuan yang sebenarnya sudah lepas dari bidang pekerja seks bertahun-tahun lalu."

"Jelas bahwa kesulitan finansial mereka membuat perempuan memiliki opsi yang terbatas."

Sebagaimana dilansir NPR, krisis biaya hidup di Inggris dimulai sejak akhir 2021, didorong oleh inflasi tinggi dan kondisi politik dunia. Pasokan gas di negara itu semakin mahal, salah satunya disebabkan oleh terhambatnya suplai akibat perang Rusia-Ukraina.

Padahal, warga Inggris mengandalkan gas untuk menyalakan listrik dan memanaskan rumah mereka, terlebih kala musim dingin.

(pwn/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER