Turki memanggil duta besar Swedia di negara itu pada Rabu (5/10). Pemanggilan ini dilakukan usai salah satu program televisi Swedia menyiarkan konten yang menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Kementerian Luar Negeri Turki pada hari ini memanggil Duta Besar Swedia untuk Ankara, Staffan Herrstrom, karena siara di televisi Swedia (SVT) mengandung pernyataan dan gambar yang mengejek Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan," demikian pernyataan dari media Turki Anadolu Agency, dikutip dari AFP.
Lihat Juga : |
Sebagaimana diberitakan Middle East Eye, program satir Swedish News, yang dibawakan oleh Kadir Meral, beberapa waktu lalu sempat menyiarkan konten yang mengejek Erdogan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meral mengejek Erdogan botak. Erdogan disebut sebagai Presiden Turki yang melakukan transplantasi rambut.
Ia juga menuduh kebocoran yang terjadi di Laut Baltik adalah akibat dari ulah Erdogan yang terlalu banyak makan kebab.
Selain itu, program tersebut juga menampilkan foto Erdogan bertelanjang dada dengan celana renang terjerat di bendera Kurdi. Foto lain menunjukkan Erdogan mengenakan hijab.
Di sisi lain, konflik ini muncul kala Finlandia dan Swedia mencoba masuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Namun, Erdogan mengancam bakal menghambat masuknya kedua negara itu ke NATO.
Salah satu alasannya karena Turki menganggap kedua negara melindungi militan Kurdi, khususnya Partai Buruh Kurdistan (PKK).
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Taiwan Ultimatum China hingga 36 Tewas dalam Penembakan di Thailand |
Erdogan juga berpendapat kedua negara mempromosikan "terorisme."
(pwn/bac)