China Kirim Pesawat Buatan Lokal Perdana, Siap Saingi Boeing

CNN Indonesia
Jumat, 09 Des 2022 19:54 WIB
China mengirimkan pesawat perdana produksi sendiri ke pihak maskapai. Pesawat ini diharapkan bisa melawan model asing, seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

China resmi mengirimkan pesawat perdana produksi sendiri ke pihak maskapai. Pesawat ini diharapkan bisa menyaingi model produksi asing, seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320.

Diberitakan AFP, pesawat jenis C919 itu secara resmi diserahkan kepada China Eastern Airlines, maskapai penerbangan terbesar kedua di China.

Dalam upacara di bandara Shanghai itu, Perusahaan Pesawat Komersial China (COMAC) menyerahkan kunci C919 di dunia kepada maskapai tersebut.

Seorang sumber industri penerbangan mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat yang diserahkan ke China Eastern itu memiliki 164 kursi.

Tertera pula tulisan "C919 pertama dunia" dalam bahasa Inggris dan Mandarin di masing-masing sisi.

Menurut sumber itu, pesawat C919 itu akan dipakai pertama kali untuk rute perjalanan antara Shanghai dan Beijing.

China Eastern sebenarnya memesan lima pesawat C919 dalam kesepakatan perdana ini. Mereka akan menerima sisa empat pesawat lainnya dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Penyerahan pesawat perdana ini dianggap sebagai "tonggak penting" dalam perjalan industri pesawat terbang Beijing.

Pada pameran penerbangan bulan lalu, COMAC sempat menyatakan bahwa secara keseluruhan mereka sudah menerima 300 pesanan untuk C919.

Namun, saat itu COMAC tak menjelaskan secara detail soal nilai kesepakatan maupun tanggal pengiriman pesawat tersebut.

COMAC hanya menyatakan jumlah pesanan itu akan bertambah jadi 1.100 jika kesepakatan awal berhasil.

C919 merupakan pesawat penumpang pertama yang memiliki badan ramping dan bisa mengangkut 164 penumpang.

Pesawat produksi China ini disebut-sebut dapat menjadi saingan Boeing 737 MAX dan Airbus A320.

Sejak 2019, China melarang terbang Boeing 737 MAX setelah pesawat model itu mengalami sejumlah kecelakaan fatal.

Namun pada Juli, Boeing menyatakan pengiriman pesawatnya kemungkinan bakal mulai disetujui China tahun ini.

Meski begitu, ketegangan hubungan dagang antara China-AS yang berlarut-larut memicu perlambatan kesepakatan pengiriman Boeing 737 hingga Boeing 800.

(blq/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK