"OceanGate telah membuat kendaraan eksperimentalnya sendiri dengan bahan yang dihindari oleh orang lain," kata manajer investasi Ray Dalio, salah satu pendiri OceanGate.
"Memutuskan untuk melewati proses sertifikasi yang dirancang untuk menjamin keselamatan, dan memilih untuk mengabaikan peringatan dari banyak pakar dalam komunitas kapal selam," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelajah Titanic asal Inggris, Dik Barton, juga menyoroti masalah desain dan pemeliharaan Titan, dengan mengatakan, "ada banyak tanda bahaya di sini."
Salah satu calon penumpang Titan yang juga investor asal Las Vegas, Jay Bloom, mengatakan dia menolak ikut pada menit-menit terakhir untuk bergabung dengan perjalanan Titan karena perihal keamanan.
Pria yang juga pilot helikopter berlisensi itu mengatakan dirinya khawatir terkait penggunaan suku cadang kelas awam oleh Stockton untuk Titan, termasuk soal penggunaan joystick video game sebagai setir kapal.
Blood juga "ketakutan" dengan kenyataan bahwa kapal selam ini dikunci dari luar yang dinilai mencegah pengunjung keluar dalam kondisi darurat.
Pertanyaan tentang keselamatan Titan sempat muncul pada 2018 selama simposium para pakar industri dan dalam gugatan mantan kepala operasi kelautan OceanGate, yang selesai akhir tahun itu.
Insiden Titan ini jadi kematian pertama yang diketahui dalam lebih dari 60 tahun eksplorasi sipil ke dalam laut.
Namun menurut sejumlah pakar industri, OceanGate bebas menempuh jalannya sendiri karena perairan internasional berada di luar peraturan pemerintah.
OceanGate sendiri belum buka suara soal pertanyaan atas sertifikasi dari industri atau masalah keselamatan yang menyeret perusahaan itu.
(end/dir/end)