Agresi brutal Israel ke Palestina terus menjadi sorotan dunia, sejak dimulai pada Oktober 2023 lalu dan telah menewaskan lebih dari 60 ribu warga sipil.
Di tengah penderitaan rakyat Gaza akibat agresi militer Israel, sejumlah negara menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan bantuan kepada Palestina, baik dalam bentuk bantuan diplomatik, ekonomi, kemanusiaan, hingga militer.
Bantuan tersebut datang tidak hanya dari kawasan Timur Tengah, tetapi juga dari negara-negara lain yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan global ini menjadi bukti bahwa perjuangan Palestina bukan sekadar isu regional, melainkan juga masalah kemanusiaan dunia.
Berikut daftar negara yang mengirim bantuan kepada Palestina secara konkret dan konsisten:
Turki menjadi salah satu negara yang paling vokal dan aktif dalam mendukung Palestina.
Di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Turki terus mengecam agresi militer Israel dan secara rutin menyuarakan hak-hak Palestina di forum internasional seperti PBB dan OKI.
Turki juga mengirim bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar melalui organisasi seperti IHH (Insani Yardim Vakfi).
Bantuan tersebut mencakup makanan, obat-obatan, hingga pembangunan infrastruktur di Gaza.
Tak hanya pemerintah, masyarakat sipil di Turki juga terlibat aktif dalam aksi solidaritas melalui penggalangan dana, edukasi publik, dan pengiriman relawan.
Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap Palestina sejak awal kemerdekaannya.
Pemerintah Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan secara aktif menyerukan penghentian kekerasan di wilayah Palestina.
Bantuan dari Indonesia mencakup logistik, bantuan medis, dukungan pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur.
Sejumlah lembaga seperti BAZNAS, MER-C, dan Dompet Dhuafa telah menyalurkan bantuan langsung ke Gaza dan Tepi Barat.
Masyarakat Indonesia pun turut serta melalui kampanye solidaritas, doa bersama, dan aksi damai di berbagai daerah.
Qatar dikenal sebagai salah satu donor utama dalam upaya pemulihan pasca-konflik di Gaza.
Negara ini telah menyediakan ratusan juta dolar untuk membangun rumah sakit, sekolah, dan perumahan melalui lembaga seperti Qatar Charity dan Qatar Red Crescent.
Qatar juga memberikan subsidi gaji bagi pegawai sipil di Gaza, membantu meringankan beban ekonomi masyarakat Palestina yang terdampak blokade.
Di samping itu, Qatar memainkan peran diplomatik penting dengan menjadi fasilitator dalam proses mediasi antara berbagai faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah.
Iran menunjukkan dukungannya kepada Palestina melalui pendekatan strategis dan ideologis.
Negara ini secara terbuka menyatakan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari prinsip revolusi Islam dan perlawanan terhadap tirani.
Iran dikenal mendukung kelompok-kelompok perlawanan seperti Hamas dan Jihad Islam, serta aktif menyerukan boikot terhadap produk Israel.
Meski mendapat tekanan internasional, Iran tetap konsisten dalam membela Palestina baik di forum diplomatik maupun di medan perlawanan.
Malaysia menjadi salah satu negara yang membantu Palestina dengan pendekatan menyeluruh, baik melalui diplomasi, aksi kemanusiaan, maupun gerakan masyarakat.
Pemerintah Malaysia secara tegas menolak penjajahan Israel dan terus menyuarakan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional.
Organisasi masyarakat sipil di Malaysia seperti Aman Palestin, MAPIM, dan MERCY Malaysia aktif mengirimkan bantuan medis dan logistik ke Gaza.
Rakyat Malaysia juga menunjukkan kepedulian tinggi melalui kampanye solidaritas, penggalangan dana, serta edukasi publik mengenai isu Palestina.
Dukungan dari negara-negara ini menjadi fondasi penting bagi perjuangan rakyat Palestina.
Di tengah tekanan militer dan blokade yang terus berlangsung, solidaritas global tetap menjadi harapan bagi masa depan Palestina yang merdeka dan damai.
(zdm/dna)