Musik untuk Mengurangi Rasa Sakit

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 11:36 WIB
Kalau kamu mengalami sakit di sendi, mengapa tak coba mendengarkan musik supaya rasa sakitnya berkurang?
Foto: CNN Indonesia/Deddy Sinaga
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau kamu mengalami sakit di sendi, mengapa tak coba mendengarkan musik supaya rasa sakitnya berkurang?

Cara ini diterapkan oleh seorang nenek bernama Shirley Livingstone di Cleveland. Nenek ini mengalami arthritis lutut.

Seorang terapis di Rumah Sakit Euclid Cleveland Clinic kemudian meniup seruling selama 30 menit setiap hari. Ajaib, rasa sakit di lutut nenek itu berkurang drastis.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Clinical Rheumatology beberapa waktu lalu, disimpulkan bahwa musik memang dapat meringankan rasa sakit dan kecemasan pada penderita sakit lutut, baik oleh karena trauma, infeksi, atau cedera lainnya.

Peneliti membagi responden penelitiannya ke dalam dua kelompok. Satu kelompok mendengarkan musik, sementara kelompok lain tidak. Mereka yang mendengarkan musik melaporkan tingkat kecemasan yang lebih rendah daripada yang tidak mendengarkan musik.

Menurut Don Knox, dosen audio senior dari Glasgow Caledonian University, musik memang terbukti mampu mengurangi kecemasan, ketakutan, depresi, nyeri dan tekanan darah.

Selain itu, musik juga dapat membantu anak-anak saat menjalani berbagai prosedur medis terkait dengan masalah gigi, bedah dan anestesi.

Don juga menunjukkan bahwa musik memiliki efek positif yang lebih besar terhadap rasa sakit dan persepsi, mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan kontrol atas rasa sakit.

Terkait hal itu, Peter Vuust dari Functionally Integrative Neuroscience (CFIN) di Aarhus University, Denmark, mengatakan bahwa pasien fibromyalgia cenderung membaik dari rasa sakit kronis setelah mendengarkan musik favorit.

“Musik juga dapat memiliki efek positif bagi penderita nyeri kronis yang menderita fibromyalgia, penyakit yang menyebabkan nyeri kronis parah pada otot dan sendi,” ujar Peter Vuust.

Untuk menguji pendapat itu, Peter dan kawan-kawan menguji secara langsung pasien yang mengalami rasa sakit. Mereka diminta mendengarkan musik favorit mereka.

Para peneliti juga mengukur dampaknya dengan semua parameter. Hasilnya, para pasien melaporkan bahwa rasa sakit berkurang. "Jika musik dapat membantu kita untuk menurunkan dosis obat nyeri, itu fantastis." kata Peter.

Dalam kasus yang berbeda, Lisa Gallagher, terapis musik dan manajer program terapi musik di Institut Seni & Medicine di Cleveland Clinic, Ohio, mengatakan terapi musik juga dapat digunakan mengurangi nyeri pasca operasi, nyeri sendi dan berbagai bentuk penyakit arthritis.

Arthritis adalah peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian.

Xueli Tan, PhD, asisten profesor terapi ekspresif di Lesley University di Massachusetts mengatakan, "Pergeseran fokus pasien dari rangsang nyeri dengan rangsangan musik dapat membantu menurunkan persepsi mereka tentang rasa sakit.” (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER