Jakarta, CNN Indonesia -- Standar asupan kebutuhan makanan di dalam tubuh kita adalah sekitar 1500-2000 kalori. Jika kalori dalam tubuh kita menumpuk atau berlebihan, maka tubuh kita pun akan memiliki kelebihan berat badan, namun jika kekurangan maka sistem tubuh tidak bekerja secara maksimal.
Makanan memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun tak semua. Makanan semacam makanan instan dan junk food itu kurang baik kalau dikonsumsi berlebihan
Salah satu makanan cepat saji adalah mi instan. Indonesia dan China adalah dua negara pengonsumsi mi instan terbesar di dunia. Tapi coba cermati dulu apa masalah yang bakal kamu hadapi kalau makan mi instan berlebihan:
Mi sulit dihancurkan tubuhDr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital menggunakan kamera berukuran seperti pil untuk melihat apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan setelah makan mi instan, macam ramen. Pada rekaman video selama dua jam tampak bahwa mi masih utuh. Bayangkan beban pada sistem pencernaan kita yang dipaksa bekerja berjam-jam untuk mengurai makanan ini. Ini juga akan berdampak pada penyerapan nutrisi. Masalahnya, dalam mi instan tidak banyak nutrisi yang bisa dicerna.
Makan mi dengan nasi bahayanya gandaPasti kita pernah menjadikan mi instan sebagai lauk pendamping nasi. Itu sama saja kita makan karbohidrat berlebihan. Kamu tahu, kandungan kalori pada mi instan per porsi cukup tinggi. Kalau kalori terlalu tinggi, pankreas akan memproduksi hormon insulin terlalu banyak. Pada jangka panjang, insulin yang terlalu banyak akan menyebabkan diabetes.
(ded/ded)