KPU DKI: Jumlah Pemilih Jakarta Turun Akibat Penggusuran

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 18:47 WIB
Selain penggusuran, menurunnya jumlah daftar pemilih di Pilkada Jakarta juga disebabkan oleh angka kematian yang lebih tinggi di bandingkan jumlah pemilih baru.
KPU DKI menyebut penggusuran sebagai salah satu penyebab menurunnya jumlah daftar pemilih di Pilkada 2017 DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyebutkan berkurangnya jumlah daftar pemilih di Pilkada 2017 DKI Jakarta dibanding saat Pemilu 2014 lalu. Salah satu penyebabnya dipicu banyaknya warga ibu kota yang berpindah tempat tinggal akibat penggusuran.

Masyarakat yang pindah itu tak terdata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Komisioner KPU DKI Dahliah Umar mengatakan, saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) petugas KPU acap menemui data warga yang sudah tidak menempati kediaman lamanya.

"Jadi kalau dalam data itu ada (identitas penduduk), tetapi begitu kita temui rumahnya sudah digusur, sudah pindah, atau sudah dijual, atau sudah tidak ada lagi orangnya itu ya harus dihapus karena yang bersangkutan tidak bisa ditemui atau tidak bisa dikonfirmasi," ujar Dahliah di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (2/11).
KPU memprediksi ada penurunan jumlah daftar pemilih di Pilkada Jakarta pada 2017 dibanding jumlah pemilih di ibu kota saat pemilu presiden dan wakil presiden 2014 lalu.

Prediksi itu muncul setelah KPU DKI menyelesaikan tahap pencocokan dan penelitian (coklit) untuk menyusun daftar pemilih sementara (DPS). Jumlah DPS diprediksi 7 juta jiwa, padahal saat pemilihan presiden berjumlah 8,2 juta jiwa.

Selain faktor perpindahan tempat tinggal akibat penggusuran, KPU juga menemui banyak penduduk yang telah wafat namun masih terdata di Daftar Penduduk Potensial Pemilih pada Pemilu (DP4).

Jumlah penduduk yang meninggal dan berpindah tempat tinggal bahkan disebut lebih banyak dibanding para pemilih baru dalam Pilkada 2017. Karena faktor itu lah maka jumlah pemilih di Pilkada ibu kota, awal Februari mendatang, menurun.

"Jadi identitas yang dihapus itu lebih dari 300 ribu, karena kemudian banyak juga warga yang belum terdaftar kemudian kita data lagi dan muncul-lah angka sekitar 7,1 juta (pemilih dalam DPS)," tuturnya.
Untuk menentukan DPS di tingkat Provinsi, KPU DKI akan menggelar rapat pleno malam ini. Pleno dilakukan usai rekapitulasi DPS di tingkat kabupaten/kota selesai dilakukan, Selasa kemarin (1/11).

Setelah ditetapkan, DPS akan diumumkan pada 10 hingga 19 November mendatang. Setelah itu, perbaikan DPS akan dilakukan sebelum DPT ditetapkan pada 6 Desember.

"Nanti ada pengumuman DPS ditempel di tiap Kelurahan supaya warga melakukan pengecekan. Warga juga bisa cek keberadaan nama mereka di website KPU Pusat," ujar Ketua KPU DKI Sumarno.
(wis/yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER