Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memanggil empat kader mereka yang saat ini menjabat menteri di Kabinet Kerja ke rapat koordinasi di kantor pusat mereka di Menteng, Jakarta, Kamis (17/11). Pimpinan PDIP ingin mendalami situasi politik nasional terkini dari empat menteri tersebut.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, empat kader itu adalah Menko PMK Puan Maharani, Menteri Dalam negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat koordinasi itu.
"Pak Tjahjo menjelaskan tantangan pemerintah ke depan, agenda strategis untuk mensukseskan pemilu legislatif dan pemilu presiden yang akan dilaksanakan secara serentak," ujar Tjahjo.
Sementara itu, kata Tjahjo, Puan memaparkan keseriusan pemerintah terkait program kesejahteraan sosial. Mengutip Puan, revolusi mental juga masih menjadi fokus Presiden Joko Widodo.
Lebih dari itu, Tjahjo menyebut Yasonna menjelaskan komitmen pemerintah terhadap penegakan dan supremasi hukum. Adapun, Pramono menyampaikan langkah yang diambil Jokowi menanggapi hiruk-pikuk politik nasional saat ini.
"PDIP aktif mengadakan dialog. Segala sesuatunya kami serahkan kepada pemerintah," ujar Hasto.
Terkait dinamika Pilkada DKI Jakarta, Hasto menyebut partainya masih terus berkonsolidasi dengan tiga partai politik pengusung pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Mereka menyusun berbagai strategi pemenangan usai penetapan Basuki alias Ahok menjadi tersangka dugaan penodaan agama.
"Konsolidasi dilaksanakan secara teknis oleh DPD PDIP DKI. Mereka yang punya tanggung jawab dan tentu saja kami juga melakukan konsolidasi," kata Hasto.
Malam nanti, Hasto dijadwalkan bertemu dengan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Ia berkata, pertemuan itu akan lebih menyoroti komitmen kedua partai terhadap pemerintahan Jokowi.
(abm/asa)