Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat berharap majelis hakim yang memimpin sidang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa berpikir jernih. Dengan begitu hakim bisa mengambil keputusan dengan mengedepankan kebenaran dan keadilan.
"Kami berdoa memohon agar hakim dan jaksa diberi cahaya dan pikiran terang untuk memproses persoalan kasus dugaan penodaan agama," kata Djarot di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (20/12).
Djarot bersama para para pendukung menggelar doa bersama di posko pemenangan pasangan nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta ini.
Jika tidak hadir di sidang, Ahok memang rutin datang ke Rumah Lembang untuk berkampanye di depan pendukungnya. Warga yang hadir juga biasanya memadati Rumah Lembang.
Namun saat Ahok tak hadir hari ini, warga yang datang juga tak seramai biasanya.
Dalam kesempatan ini, Djarot juga meminta hakim untuk tidak takut pada tekanan dari berbagai pihak. Ia menyebut ada sekelompok orang yang menggunakan agama untuk kepentingan politik dan ekonomi.
Setelah berdoa bersama, Djarot yang mewakili Ahok kali ini kemudian menggelar diskusi dan menerima aduan warga.
Hari ini Ahok menghadiri sidang kedua kasus dugaan penistaan agama dengan agenda pembacaan tanggapan jaksa atas nota keberatan terdakwa terhadap dakwaan.
Dakwaan dan eksepsi sudah dibacakan dalam sidang perdana pekan lalu.
Sidang selanjutnya diagendakan pada Selasa pekan depan dengan agenda pembacaan putusan sela oleh hakim. Putusan sela ini akan menentukan apakah perkara Ahok akan dilanjutkan atau tidak.