Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menolak disebut pamrih atau mengharapkan timbal balik lantaran menjadi penyumbang terbesar untuk dana kampanye bersama pasangannya, Anies Baswedan.
Sandiaga telah menyumbang Rp44,8 miliar dari total penerimaan dana kampanye Anies-Sandi dari Oktober hingga bulan Desember 2016 sebesar Rp47,6 miliar.
"Tidak seperti itu menghitungnya, tidak akan ketemu. Ini bentuk kontribusi saya. Kalau tanya ikhlas enggak? Saya ikhlas," kata Sandiaga di Posko Melawai, Kamis (12/1).
Dari total penerimaan dana kampanye pasangan nomor urut tiga sebesar Rp47,6 miliar itu, Anies telah menyumbang Rp400 juta, Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta dan Sandiaga Rp44,8 miliar atau sebagai penyumbang terbesar.
Menurut Sandiaga, jumlah yang dia sumbangkan masih belum seberapa dibandingkan dengan sumbangan yang diberikan Anies.
"Saya belum sampai 1 persen. Jadi masih panjang. Kalau Mas Anies saja 10 persen, saya ada beberapa persentase belum sampai ke situ," ujar Sandiaga
Seperti yang diketahui berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dirilis KPU DKI Jakarta, Sandiaga memiliki kekayaan senilai Rp3,86 triliun dan USD10,35 juta.
Sementara itu, Anies tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp7,3 miliar dan USD8,8 ribu. Anies juga memiliki hutang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp4,4 miliar.
Tanggapan Anies
Menjadi penyumbang terbesar, Sandiaga mengaku mendapat terimakasih dari Anies dan tim pemenangan.
"Tanggapan Mas Anies makasih
bro. Tanggapan dari tim, mungkin terima kasih. Ini konsekuensi, dan tranparansi. Jangan dikualifikasikan, kalau satu ya satu jangan direkayasa," ujar Sandiaga.
Sandiaga menyatakan, sejak awal dia sudah siap untuk menutupi pendanaan jika mekanisme yamg direncanakan tidak berjalan sesuai rencana. Sebab, dia merasa masih memiliki tabungan dan kelonggaran untuk menyumbang.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga menuturkan, bulan Januari ini akan ada dua pengusaha yang akan memberikan sumbangan dana kampanye. Meski demikian, dia mengaku belum mengetahui besaran yang akan diberikan.