Tim pemenangan Ahok-Djarot ajak warga kawal Pilkada 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menjalin kerja sama dengan Tim Independen Kawal Pemilihan Kepala Daerah. Pengawasan itu dilakukan menggunakan aplikasi yang bernama Kawal Pilkada.
"Perjuangan kita selama kampanye tidak akan berarti jika tidak mengajak masyarakat untuk datang ke TPS dan mengawal hasil pemungutan suara di tiap TPS" kata Ansy Lema Juru Bicara Tim Pemenangan Badja di Rumah Pemenangan Borobudur, Jakarta pusat, Rabu (25/1).
Menurut Ansy Tim pengawas Kawal Pilkada telah terbukti kredibel dalam melakukan pengawasan pemilu. Hal ini terbukti pada Pemilihan Presiden 2014 dan juga saat Pilkada 2015-2016 yang dapat diakses melalui website kawalpilkada.id.
Oleh karena itu, Andy mengatakan, untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan dengan prinsip keadilan dan berjalan sesuai harapan warga DKI, maka pihaknya melakukan kerjasama dengan tim independen tersebut.
"Jadi pengawalan harus dilakukan dengan ketat agar tidak ada kecurangan saat hari voting nanti," kata dia.
Lebih lanjut, Ansy juga mengomentari terkait hasil lembaga survey yang selama ini dilakukan oleh beberapa lembaga. Dalam survei itu, beberapa kali pasangan Ahok-Djarot dikatakan mengalami penurunan kredibilitas, dan memdapatkan urutan paling buncit.
"Survei dilakukan saat isu demo 411 dan 212 itu, makanya masyarakat saat itu mengalami kesulitan untuk menentukan pilihannya, dan banyak warga Jakarta yang lebih memilih untuk menunggu debat resmi itu," kata dia
"Jadi kalau saya lihat warga Jakarta juga sudah cerdas, menunggu hasil debat yang berarti mereka akan memilih pemimpin yang paham dan solutif untuk memperbaiki Jakarta," kata Ansy.