Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan fokus mengandalkan kampanye blusukan di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Bendahara tim pemenangan Basuki-Djarot Charles Honoris mengatakan Ahok-Djarot ingin lebih mendengar aspirasi warga dengan melihat langsung ke lapangan. Blusukan dinilai menjadi pilihan paling tepat untuk putaran dua kali ini.
"Pak Basuki dan Pak Djarot akan menyapa warga dengan cara blusukan karena lebih pas menemui warga untuk langsung mengetahui permasalahan yang ada," kata Charles saat ditemui di Rumah Cemara, Selasa (7/3).
Charles mengatakan, kegiatan blusukan Ahok-Djarot nantinya bakal berpengaruh juga pada pengumpulan dana kampanye.
Dengan hanya melakukan blusukan, kata Charles, maka pengeluaran dana pun tidak akan signifikan karena tidak harus menggelar kampanye akbar seperti konser dua jari pada putaran pertama lalu.
Charles menargetkan dana Rp25 miliar kegiatan kampanye Ahok-Djarot. Angka itu dianggap cukup untuk menutupi kebutuhan kampanye sepanjang putaran dua.
"Karena tak ada kampanye besar jadi kami akan lebih blusukan dan sosialisasi ke masyarakat," ujar dia.
Tak hanya berimbas pada dana kampanye, agenda blusukan di putaran dua juga akan berimbas pada berkurangnya aktivitas di Rumah Lembang. Pada putaran pertama Ahok-Djarot diketahui kerap beraktivitas di RUmah Lembang untuk menerima pengaduan masyarakat di sana.
Charles mengatakan warga tetap diperbolehkan datang ke Rumah Lembang tapi belum tentu akan disambut oleh Ahok ataupun Djarot.
"Rumah lembang akan lebih dijadikan lokasi koordinasi relawan dan partai pendukung, tak akan sering digunakan untuk menerima warga," ujar dia.
(gil)