Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan rencana calon Wagub Jakarta Sandiaga Uno menjual saham PT Delta Djakarta. Ketimbang menjual saham perusahaan bir itu, Djarot berharap Sandiaga mengawasi ketat peredaran minuman keras ilegal dan oplosan.
Djarot mengatakan, minuman keras ilegal dan oplosan sangat membahayakan. Selain diharamkan agama, selama ini minuman oplosan terbukti sudah banyak memakan korban jiwa.
"Yang liar-liar itu yang membahayakan. Bukan hanya haram, tetapi membahayakan. Itu yang harus dioperasi terus-menerus," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengakui, keuntungan yang didapat dari kepemilikan 23,34 persen saham di Delta tidak cukup besar. Namun kepemilikan saham itu bisa mendatangkan pendapatan asli daerah setiap tahunnya bagi DKI.
"Setiap tahun selalu memberikan kontribusi bagi PAD (pendapatan asli daerah), meskipun tidak begitu besar, kalau enggak salah hampir Rp 40 miliar setahun. Jadi semuanya masuk ke dalam APBD," katanya.
Penjualan saham perusahaan bir menurutnya juga bukan berarti produksi bir akan berhenti. Saham hanya akan beralih pada pemilik baru dan pabrik bir akan terus beroperasi membuat minuman beralkohol kadar rendah itu. Karena itu Djarot menyayangkan jika alasan penjualan saham bir karena faktor produk yang hasilkan.
Meskipun begitu, Djarot tidak mempermasalahkan jika nanti saham Delta jadi dijual oleh Anies dan Sandi.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan akan tetap menjaga komitmennya bersama Anies Baswedan, untuk menjual 23,34 saham yang dikuasai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk. Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Pemegang mayoritas saham lainnya adalah San Miguel Malaysia (L) Pte, Malaysia sebesar 58,33 persen dan publik sebesar 18,33 persen.
Menurut Sandi, DKI Jakarta tak cocok punya saham perusahaan bir karena tak terkait dengan kepentingan orang banyak dan tidak sesuai dengan visi untuk membahagiakan warga Jakarta.