Jokowi dan SBY Bahas RAPBN Besok

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2014 17:13 WIB
RAPBN 2015 yang telah disusun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono akan dijalankan oleh pemerintahan Jokowi. RAPBN ini masih bisa diubah. SBY berkomitmen memuluskan transisi pemerintahan.
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu di Bali, Rabu (27/8). Hal tersebut sesuai keinginan Jokowi yang sejak pekan lalu berencana menemui SBY untuk membahas transisi pemerintahan.

Fokus (pertemuan dengan SBY) urusan RAPBN,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa (26/8).

Seperti diketahui, pemerintahan SBY telah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. RAPBN ini akan dijalankan oleh pemerintahan baru di bawah Jokowi-JK. RAPBN 2015 merupakan alokasi dasar anggaran belanja kementerian atau lembaga yang hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, pemerintah baru dapat mengutak-atik RAPBN tersebut sesuai dengan kebutuhan dan visi misi program mereka. Pemerintahan SBY menjamin tak akan menyandera pemerintahan baru dari sisi anggaran, sebab pemerintah baru bisa melakukan perubahan APBN pada awal tahun 2015.

Namun PDIP beberapa waktu lalu menyatakan RAPBN tersebut kurang memberi ruang fiskal yang lebih besar bagi pemerintahan mendatang.

Sementara soal peluang koalisi PDIP dan Demokrat yang kemungkinan dibicarakan dalam pertemuan di Bali tersebut, Jokowi menampiknya. “Untuk sementara kami fokus membahas transisi pemerintah saja,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Secara terpisah, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan menyatakan SBY akan menepati komitmennya untuk memuluskan proses transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru.

Mengenai posisi Demokrat saat ini, Syarif mengatakan partainya akan menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi kelak. “Kami akan mendukung kebijakan yang bagus dan mengkritik yang kurang bagus,” ujar Menteri Perekonomian dan UKM itu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER