Pengganti Busyro Menyesuaikan Kebutuhan KPK

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Agu 2014 12:23 WIB
Masa jabatan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas akan habis Desember 2014. Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK akan memilih satu orang pengganti Busyro yang disesuaikan dengan kebutuhan KPK.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (tengah) bersama Ketua KPK Abraham Samad (kanan) dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjoyanto (kiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi masih membuka pendaftaran untuk mencari pengganti posisi Busyro Muqoddas. Juru Bicara Pansel Capim KPK Imam Prasodjo memastikan calon tersebut bakal disesuaikan dengan kebutuhan KPK.

"Tentu kita akan terus berkoordinasi dengan KPK, kami akan melihat kriteria yang sesuai dengan kebutuhan user, dalam hal ini KPK," kata Imam ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (30/8).

Meski demikian, Imam menyatakan tidak akan ada perlakuan khusus terhadap bakal calon pimpinan yang mendaftarkan diri. Setiap pendaftar akan diperlakukan sama dengan mempertimbangkan kemampuan dan kualitas di bidang yang dipersyaratkan seperti pemahaman tentang hukum, keuangan, maupun perbankan. "Kami juga diskusi di internal pansel tentang orang seperti apa yang dibutuhkan untuk menguatkan KPK," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait permintaan KPK agar Busyro dapat melanjutkan kepemimpinan di KPK, Sosiolog Universitas Indonesia ini mempersilakan agar Busyro mendaftarkan diri kembali. "Kalau Pak Busyro daftar dan memenuhi kriteria tentu bisa terpilih. Tapi kami akan menyeleksi dengan fair terhadap semua pendaftar," tutupnya.

Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Busyro Muqoddas sebelumnya menyatakan dirinya belum memikirkan apakah akan kembali mencalonkan diri. Dia mengaku tengah fokus terhadap sejumlah program pencegahan korupsi di antaranya pencegahan korupsi berbasis keluarga, perombakan dan perbaikan sistem tata kelola mineral dan batubara, serta rekayasa APBD berbasis transparansi dan demokrasi ekonomi. "Jadi belum sempat fokus untuk memikirkan maju lagi," tuturnya kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Busyro, untuk kembali mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK dibutuhkan pertimbangan matang dan rasional mengingat legitimasi KPK yang semakin tinggi di akar rumput, masyarakat sipil, serta lembaga negara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER