Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini telah memberikan akses daftar buronan kepada beberapa institusi untuk dapat membantu mengetahui dan membantu kepolisian dalam menangkap para buronan yang kabur ke luar negeri. Salah satunya, seperti yang diberikan kepada Kejaksaan Agung.
Polri resmi membuka akses jaringan interpol I-24/7 kepada Kejaksaan Agung sebagai bentuk kerjasama pemberantasan kejahatan di Indonesia. “Semua informasi tentang buronan, termasuk yang diberi red-notice akan ada di jaringan informasi tersebut,” ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Sugeng Priyanto seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman Polri dan Kejaksaan Agung tentang pemanfaatan jaringan Interpol, Kamis (4/9).
Sugeng menjelaskan, jaringan Interpol I-24/7 adalah jaringan dengan kode yang menunjukan data di dalam jaringan dapat diakses sepanjang 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu. “Jadi, setiap kali diakses, informasi terbaru akan terus berdatangan dari seluruh dunia,” kata Sugeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memaparkan, saat ini Polri ataupun Kejaksaan Agung sudah memegang cukup banyak data buronan melalui jaringan tersebut. “Asal mereka sudah ada di dalam jaringan pasti kita tahu informasinya,” ujar Sugeng.
Interpol atau International Criminal Police Organization merupakan sebuah organisasi yang melakukan penanggulangan kejahatan internasional atau transnasional. Organisasi ini mengemban tugas misi internasional dalam misi perdamaian dan kemanusiaan, pengembangan kemampuan sumber daya manusia (capacity building), serta turut membantu pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Kantor pusat Interpol berada di Lyon, Prancis, dan sudah memiliki 190 negara sebagai anggota. Untuk di Indonesia, Interpol ada di bawah Divisi Hubungan Internasional Polri dan selama ini hanya dapat diakses oleh Mabes Polri.
Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, Bambang Waluyo, berharap kerja sama yang dilakukan dengan Polri dapat mempermudah penangkapan orang-orang yang selama ini dicari. “Ini langkah bagus untuk memberantas kejahatan di Indonesia," ujarnya pagi tadi.