Ahok Yakin Bisa Terapkan Denda Parkir Tinggi

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 15:00 WIB
Meski menuai protes, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan konsisten untuk menindak tegas warga yang bandel parkir kendaraan roda empat di sembarang tempat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto:detiknews)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski banyak menuai protes, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan konsisten untuk menindak tegas warga yang bandel parkir kendaraan roda empat di sembarang tempat. Menurutnya, ini adalah langkah untuk menggertak warga.

"Ya konsisten, cuma kami gertak dulu. Kalau berani coba-coba baru ditindak," ujar pria yang kerap disapa Ahok ini kepada media di kantornya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/9).

Seperti yang telah diberitakan, pengendara kendaraan roda empat yang kedapatan memarkir kendaraannya secara sembarangan harus rela membayar retribusi kepada pemerintah sebesar Rp 500 ribu sebagai sanksi denda. Uang itu diperlakukan sebagai biaya derek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu sudah pernah cabut pentil. Jadi orang Jakarta ini yang paling ditakutin ya keluar duit. Didenda baru takut," kata Ahok.

Terkait banyaknya protes dari masyarakat mengenai kebijakan tersebut, bekas Bupati Belitung Timur ini mengaku tak terlalu ambil pusing. Ahok mengungkapkan saat ini kebijakan yang dilaksanakan masih dalam tahap gertakan untuk menakut-nakuti warga yang bandel.

"Pemerintah yang baik itu ya pasti ingin warganya hidup. Kalau terlalu bandel ya harus dijewer biar kapok. Jadi ini gertakan," ucap dia.

Bahkan ke depannya Ahok ingin merekrut preman untuk menjadi juru parkir. "Iya nanti dikasih gaji dua kali UMP. Justru kita lebih rela preman sama juru-juru parkir dapat Rp 3-4,5 juta per bulan biar untung," kata Ahok.

Ahok tak ingin uang hasil parkir yang diperoleh para juru parkir dan preman parkir itu dinikmati oleh bos mereka."Dia tidak perlu lagi kasih ke atasannya, soalnya yang di atas preman-preman parkir ini justru yang bahaya. Jadi sekarang jadi preman resmi pemerintah pake seragam," ujar kader Gerindra itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER