Penyebaran ISIS Di Aceh Diduga Buatan Intelijen

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 15:24 WIB
Berdasarkan pernyataan pentolan kelompok islam garis keras Indonesia, Abu Tholut, ada dugaan gerakan ISIS yang berkembang di Nangro Aceh Darussalam bentukan intelijen negara.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Terorisme dari Universitas Malikussaleh, Al Chaidar, mengatakan penyebaran ISIS di Nangro Aceh Darussalam saat ini masih berlangsung dan terjadi hampir di seluruh wilayah serambi Mekkah itu. Chaidar meyakini, keberadaan ISIS di Aceh saat ini bukan dilakukan oleh kelompok ataupun anggota yang terkait dengan pelatihan militer di pegunungan Jalin, Janthoe, Aceh.

“Saya bertemu dengan Abu Tholut tiga hari lalu, dia menceritakan bahwa ISIS masih ada di Aceh. Hanya sedikit, tetapi itu dibuat oleh kelompok intelijen. Tidak murni oleh kelompok ISIS,” ujar Chaidar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (8/9).

Menurut Chaidar, ISIS yang anggotanya merupakan kelompok intelijen tersebut dibangun dengan misi yang ditujukan untuk berlawanan dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM). “Kelihatannya yang membuat ingin memojokkan GAM. ISIS di sana berlawanan dengan GAM, karena ISIS di sana adalah buatan pemerintah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, ISIS di Indonesia juga dianggap berbeda dengan ISIS yang saat ini berada di Irak. Hal tersebut, menurut Chaidar, dapat dipastikan lewat pernyataan Abu Jundullah beberapa waktu lalu. “Pernyataan yang sangat jelas dari Abu Jundullah adalah ISIS Indonesia berbeda dengan ISIS yang di luar. Sedangkan ISIS yang ada di Aceh adalah sama dengan yang di luar negeri,” kata Chaidar.

Melalui pernyataan Abu Tholut dan Abu Jundullah tersebut, Chaidar juga menegaskan, kelompok Daulah Khalifah Islamiyah yang ada di Aceh saat ini, sangatlah berbeda dengan anggota pelatihan militer Jalin, Janthoe.

Beberapa wilayah Aceh yang telah dimasuki oleh organisasi yang kini berganti nama menjadi Islamic State ini, menurut Chaidar, di antaranya adalah Banda, Sigli, Lhokseumawe, Bireun, Meulaboh, Aceh Tengah, dan sebagian lainnya di Provinsi Aceh. “Mereka ada di mana-mana. Hanya saja setelah ada larangan keras dari pemerintah mereka kini tiarap,” ujarnya.

Perkembangan ISIS di Indonesia memang sempat terpantau di beberapa titik. Namun selama ini, persebarannya masih terpusat di Jawa. Kepala Bada Nasional Penanggulangan Teror menyanggah ihwal adanya dugaan ISIS yang disponsori kelompok intelijen. Menurutnya, semua tentang ISIS di Indonesia kini memang masih gelap. Sebab kelompok berhaluan keras itu, belum berani menampakan mukanya secara terang. "Semua masih meraba," kata Ansyaad melalui pesan singkat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER