Kritik Mobil Mewah Menteri

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2014 16:40 WIB
"Katanya negara tidak punya duit sampai mau cabut subsisdi bahan bakar minyak? Tapi kok bisa Mercy super mewah mereka beli?"
Rachman Haryanto
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadaan mobil dinas untuk pejabat dan menteri era Joko Widodo-Jusuf Kalla menuai cibiran dari berbagai kalangan. Mobil dinas bagi para pembantu presiden tersebut dikritik lantaran negara harus menghabiskan anggaran besar untuk kendaraan mahal sekelas Mercy.

"Katanya negara tidak punya duit sampai mau cabut subsisdi bahan bakar minyak. Tapi kok bisa Mercy super mewah mereka beli," kata Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Politik Uchok Sky Khadafi, Rabu (10/9).

Uchok mengatakan, agenda pengadaan rutin yang dilakukan Kesekretariatan Negara itu harus segera dihentikan. Anggaran negara akan lebih optimal jika dibelanjakan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. "Lebih baik tetap pakai mobil yang lama saja. Katanya Jokowi merakyat, kok mobil menteri mewah banget," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uchok memperkirakan mobil Mercedes-Benz yang akan digunakan oleh menteri kabinet Jokowi dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari Toyota Crown Royal Saloon tipe G yang dipakai pejabat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009. Untuk membeli satu unit Royal Saloon saat itu negara harus merogoh kocek sebesar Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,3 miliar.

Jika mobil yang akan digunakan kabinet Jokowi adalah Mercedes-Benz tipe S 300 L, Uchok memperkirakan harganya akan menyentuh angka Rp 1,8 miliar. "Kalau harga pemenang lelang sebesar Rp. 91,9 miliar dibagi harga mobil sebesar Rp1,8 miliar, maka akan ada 51 unit mobil untuk menteri, pejabat negara setingkat menteri, dan presiden," kata Uchok.

Menurut Uchok, saat ini sulit memaksa Setneg membatalkan alokasi pengadaan mobil dinas mewah. "Kalau kita ngritik Setneg, pasti jawabannya ngoyo dengan menyatakan bahwa harga mobil sudah diskon, dan uang masuk ke kas negara," tuding Uchok.

Sebagaimana dilansir di situs setneg.go.id, panitia pengadaan barang/jasa menetapkan PT Mercedes Benz Indonesia sebagai pemenang lelang pengadaan kendaraan menteri/pejabat setingkat menteri, kendaraan mantan presiden dan mantan wakil presiden tahun anggaran 2014. Mercedes-Benz menawarka  sebesar Rp 91,94 miliar, lebih rendah dari pagu anggaran Rp 104,4 miliar.

Sedan Mercy tersebut bakal menggantikan Toyota Crown Royal Saloon G yang dipakai seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Sementara saat KIB I menggunakan Toyota Camry.

Menanggapi rencana tersebut, Jokowi sebelumnya telah menolak rencana pembelian mobil mewah tersebut. Jokowi memastikan kabinet besutannya akan lebih menitikberatkan pada efisiensi anggaran negara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER