Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Riau Annas Maamun dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap WW. Annas merespons laporan tersebut dengan melapor balik WW atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.
Annas menyangkal melakukan perbuatan asusila terhadap WW. "Kami laporkan balik si pelapor (WW)," ujar pengacara pribadi Annas, Evanora saat mendatangi Kantor Bareskrim Polri, Kamis (11/9).
Evanora mengaku sudah membuat laporan polisi di Kantor Bareskrim. "Yang melapor atas nama Gubernur Riau," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya WW melaporkan Annas pada 27 Agustus lalu, dan menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban pada 5 September. "Perempuan mana yang tidak trauma setelah dilecehkan," ujar WW saat itu.
Perbuatan asusila yang dituduhkan kepada Annas terjadi pada Mei 2014. Saat itu WW datang ke rumah Annas untuk mengurus surat terkait pekerjaan. Namun tiba-tiba Annas mengajak WW ke sebuah kamar kosong dan meminta WW untuk memegang alat kelamin Annas. Tidak mau melakukan hal tersebut, WW keluar dan pergi meninggalkan rumah Annas.
Ayah korban, ST, mengatakan baru mengetahui anaknya menjadi korban asusila sebulan setelah peristiwa pelecehan tersebut. "Saya harap masalah ini segera terbongkar," ujar ST di Jakarta, Jumat (5/9).
Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB, Annas akan menggelar siaran pers untuk menjelaskan mengenai dugaan pelecehan seksual tersebut. Konferensi pers dilakukan di Hotel Sultan.