Teddy Renyut Akui Suap Bupati Biak Numfor

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2014 12:00 WIB
"Pada saat itu saya memberikan dengan harapan saya dapat proyek. Saya bilang kepada beliau (Yesaya), apabila ada kegiatan proyek di Biak, saya dibantu."
KPK menunjukan barang bukti terkait kasus suap proyek pembangunan tanggul laut saat memberikan keterangan pers terkait penangkapan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sumbok. (foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut mengaku memberikan uang 100 ribu dollar Singapura kepada Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk, untuk memuluskan proyek tanggul laut.

"Pada saat itu saya memberikan dengan harapan saya dapat proyek. Saya bilang kepada beliau (Yesaya), apabila ada kegiatan proyek di Biak, saya dibantu," kata Teddy dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (15/9).

Saat jaksa bertanya ihwal proyek yang belum terealisasi tersebut, Teddy mengaku yakin akan adanya proyek tanggul laut. "Saya niatin (pemberian uang untuk) proyek talud. Saya tahu dari staf khusus (Menteri) Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Ardi. Saya meyakini (proyek) ada karena ada anggarannya," kata Teddy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, jaksa menanyakan ihwal pemberian uang dalam proyek tersebut. "Memberikan uang tidak diperkenankan (di pemerintah). Tapi pengalaman saya, kalau tidak pakai uang maka proyek ditolak. Harus pakai duit supaya bisa. Di PDT sudah begitu sistem yang udah ada," ucap Teddy.

Atas modus demikian, Teddy memberikan uang sejumlah 100 ribu Singapura dollar kepada Yesaya Sombuk untuk memuluskan proyek, pada tanggal 13 dan 16 Juni 2014. Pada saat pemberian uang tahap dua dilakukan, KPK menangkap Teddy dan Yesaya 715 Hotel Acacia, Senin (16/6).

Dalam sidang yang berbeda, pada Senin (1/9), istri Teddy Renyut, Spriti, mengaku pernah diminta oleh Teddy untuk menukarkan uang rupiah menjadi dollar Singapura sejumlah 100 ribu singapura dollar. Penukaran tersebut dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 13 Juni dan 16 Juni 2014.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER