Pemeriksaan Teroris Asing Terkendala Bahasa

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2014 13:43 WIB
Kepolisian menegaskan pemeriksaan terhadap empat warga asing yang ditangkap di Poso terus dilakukan. Namun, faktor bahasa menjadi kendala proses pemeriksaan.
Ilustrasi kerja polisi
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menegaskan pemeriksaan terhadap empat warga asing yang ditangkap di Poso terus dilakukan. Namun, faktor bahasa menjadi kendala utama lamanya proses pemeriksaan.

"Kami sudah menggunakan tiga penerjemah tapi semuanya masih sulit mengartikan bahasa mereka," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Agus Rianto.

Agus mengatakan keempat orang tersebut mengaku sebagai warga negara Turki. "Tapi bahasa Turki yang mereka gunakan tampaknya bahasa pedalaman," ujar Agus saat diwawancarai di kantor Divisi Humas Polri, Senin (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahasa yang mereka gunakan, menurut Agus, berasal dari perbatasan Tiongkok dengan Mongolia. "Nama daerahnya adalah Turkistan," ucapnya.

Sebelumnya pada Sabtu (13/9) dini hari di Parigi Mountung, Sulawesi Tengah, terjadi penangkapan terhadap tujuh orang terduga jaringan teroris. Empat warga negara asing, tiga warga negara Indonesia. Dalam mobil ketiga WNI tersebut terdapat sebuah paspor yang merupakan milik salah satu dari empat WNA yang ditangkap setelahnya.

Penangkapan ketujuh terduga teroris itu bermula dari sebuah operasi razia kendaraan di depan kantor polisi Parigi Mountung. Gerakan aneh dan mencurigakan ditampakan rombongan teroris yang menumpang kendaraan Daihatsu Xenia. Sempat berhenti dan berbalik arah dengan mengebut. Tembakan beberapa kali sempat termuntakan dari pistol polisi, untuk memperingatkan namun tak dihiraukan. Tak lama dikejar, mereka kemudian tertangkap.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER