Dua Terduga Teroris Tak Pegang Paspor

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2014 17:49 WIB
Dari empat orang warga asing yang ditangkap di Poso, hanya dua orang yang memiiliki Paspor dari Turki.Mereka sempat singgah di Bandung.
Ilustrasi. (foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala kepolisian Jenderal Sutarman menegaskan keempat orang warga negara asing yang ditangkap di Poso memiliki koneksi dengan jaringan kelompok teroris Santoso. Dia juga mengatakan, dari empat warga asing tersebut, hanya dua orang yang memiliki paspor.

"Hanya ditemukan pada dua orang, dan dua-duanya tertulis berasal dari Turki," ujar Sutarman di Gedung DPR RI, Senin (15/9). Dia mengatakan pihaknya masih menggali informasi mengenai dua orang warga asing lainnya yang tidak memiliki paspor. "Yang pasti kedua paspor tersebut dibuat di Thailand," ujarnya.

Sutarman memaparkan keempat warga asing tersebut melakukan perjalanan dari daerah asal mereka ke Kamboja, melalui jalur laut. Dari sana mereka melintasi jalur darat menuju Thailand. "Sesudah membuat paspor di Thailand, mereka terbang menggunakan pesawat ke Kuala Lumpur, diteruskan ke Bandung dan akhirnya ke Makassar," ujar Sutarman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya mereka di Makassar, tim kepolisian yang sudah mengintai dan membuntuti keempatnya, akhirnya melakukan penangkapan pada saat di Poso. "Di Makassar mereka dijemput oleh tiga WNI untuk kemudian menuju Poso bertemu dengan kelompok Santoso," kata Sutarman.

Hingga kini, pemeriksaan masih terus dilakukan terhadap keempat orang tersebut. Sutarman mengatakan petugasnya terkendala bahasa dalam melakukan pemeriksaan. Hal tersebut membuat pemeriksaan berlangsung lama.

"Mereka dari Turki, tapi tidak bisa bahasa Turki. Malah menggunakan bahasa Uigur yang berasal dari daerah Turkistan," ujar Sutarman.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER